YAKUSA.ID – Sebanyak 17 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan dinyatakan tertular TBC.
Warga binaan itu diketahui tertular TBC setelah menjalani Skrining Active Case Finding (ACF) TBC Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Lapas Kelas IIA Pamekasan sejak 10 November 2023 yang lalu.
“Hasil dari pada kegiatan skrining ACF TBC massal di Lapas Pamekasan, sebanyak 17 orang warga binaan yang tertular TBC,” kata dokter Lapas Kelas IIA Pamekasan dr Kristianto.
“Ini dimungkinkan angka tertular TBC bisa bertambah hingga hari terakhir pemeriksaan pada Jumat 17 November 2023 esok,” imbuhnya dr Kristianto.
Diketahui, Skrining ACF TBC yang digelar Lapas Kelas IIA Pamekasan itu bekerjasama dengan beberapa pihak terdiri dari Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Puskesmas Teja, Global Fund, serta PT Tirta Medical Center sebagai rekanan Dirjen Pemasyarakatan.
Ada pun kegiatan itu dilaksanakan selama sepekan, sejak tanggal 10 hingga 17 November 2023.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Dirwarkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI tentang Skrining TBC dengan Intervensi Rontgen dada,” kata Kalapas Pamekasan Seno Utomo.
Seno mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif pada kelompok komunal yang berisiko tinggi maupun rentan terhadap penularan TBC di Lapas. (YAKUSA.ID-11)