
YAKUSA.ID-Indonesia tidak pernah kering orang-orang terpelajar. Termasuk yang sukses menimba ilmu di luar negeri, sebagaimana Ahmad Munjizun. Dia berhasil menyandang gelar Doktor di United States of America.
Ahmad Munjizun atau yang kerap disapa Jizun ini memenuhi beranda para pengguna media sosial TikTok. Video sambutan Jizun terangkum sempurna dalam postingan akun @studentnesia.
Dalam postingan itu, Jizun memberikan sambutan ketika gelar doktor telah dia sandang.
Menurut postingan @studentnesia, Jizun adalah seorang mahasiswa dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sejak kecil dekat dengan dunia peternakan terutama peternakan kuda. Hal ini menjadi awal ketertarikannya mengambil kuliah peternakan.
Pada saat kuliah S1, dia kuliah di Universitas Mataram, jurusan peternakan dan dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi.
Karena terinspirasi dari dosennya, Jizun berkesempatan melanjutkan kuliah di University of Queensland, dan mengambil program Equine Science dan mendapatkan beasiswa LPDP.
Seolah masih haus akan ilmu, Jizun melanjutkan studi S3 di North Carolina State University mengambil program Animal Science dan mendapatkan beasiswa Fulbright.
“Ketertarikan kita kepada ilmu bisa membawa kita belajar di tempat terbaik dimana ilmu itu berada. Dan tanpa kita sadari nanti kita sudah mengelilingi dunia.” Semoga kisah Kak Jizun bisa menginspirasi teman-teman Studentnesia,” tulis akun tersebut.
Dalam video itu, Jizun berpidato. Dalam pidatonya itu, dia seolah hendak mengingatkan kepada para generasi muda Indonesia bahwa untuk berprestasi itu perlu perjuangan.
Jizun mengatakan, dia datang dari Indonesia. Dari sebuah desa kecil di pulau kecil bernama Lombok. Sebagai seorang anak, dia tumbuh memelihara binatang. Kuda poni dan sapi.
“Aku tidak tahu bahwa saya akan menjadi doktor suatu saat dalam hidupku. Saya pun awalnya tidak bisa berbahasa inggris,” kata Jizun dalam video itu.
Hari ini, kata dia, adalah bukti bahwa kerja keras dan kegigihan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan semakin baik. “Menghasilkan sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan dalam hidupmu,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
“Tinggal jauh dari rumah, aku tidak punya keluarga di sini. Tapi aku punya teman-teman yang aku anggap keluarga sendiri. Mereka di situ,” ujar dia.
“Terima kasih atas pundak kalian untukku menangis saat aku down. Aku tahu mestinya laki-laki tidak menangis, tapi saat ini aku ingin menangis,” ucap Jizun dengan nada tersendat-sendat.
Dan yang terakhir, lanjut dia dalam pidatonya, untuk motivator dan inspirator terhebat dalam hidupnya yang selalu ada untuk dia, tidak peduli seperti apa dirinya, tidak peduli seberapa buruk dia.
Walau mereka tidak disini secara fisik, kata Jizun, mereka sedang menontonnya dari Indonesia.
“Ibu dan ayahku dan semua saudara dan keluargaku. Terima kasih banyak. Terima kasih banyak telah mendukungku dan mengantarku sampai di titik ini. Dan menjadikanku diriku hari ini. Tanpa kalian aku tidak akan berada di sini, hari ini,” tutupnya.
Diketahui, video Jizun tersebut 416.8 ribu disukai, 6774 komentar, dan 13.8 ribu kali dibagikan. (Oz/Fik)