BANDUNG, YAKUSA.ID – Selasa (11/4/2023) siang, Anas Urbaningrum dinyatakan bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Hari kemerdekaannya disambut dengan gegap gempita oleh istri dan empat anaknya, serta sahabat dan koleganya.
Kebebasan mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu tayang media sosial seperti YouTube dan lainnya. Mata kamera hari itu tertuju padanya.
Di Lapas Sukamiskin, Bandung itu, dan di hadapan ribuan orang yang menyambutnya dia berpidato kurang lebih 15 menit lamanya. Itu pidato perdananya usai di lepas Kalapas. Dalam pidatonya, dia menyampaikan banyak hal.
Salah satu patahan kalimat yang disampaikannya bahwa dalam hidupnya tidak ada kamus pertentangan, permusuhan.
“Saya tidak ada kamus pertentangan, permusuhan. Tetapi kamus saya adalah perjuangan keadilan,” katanya bersuara lantang di hadapan ribuan orang yang menantinya, Selasa (11/4/2023).
Dia melanjutkan, andai salam perjuangan keadilan itu ada yang merasa dimusuhi, dia meminta maaf. Sebab kata dia, bukan karena dia hobi bermusuhan. Tetapi karena itu konsekuensi perjuangan keadilan.
“Jadi, hati saya, sikap saya adalah sikap persaudaraan, sikap persahabatan. Itu ingin saya garis bawahi,” terangnya.
Usai pidato, Anas Urbaningrum kemudian meninggalkan Lapas Sukamiskin bersama para ribuan orang yang telah lama menanti kebebasan mantan Ketua Umum PB HMI 1997-1999 itu. (YAKUSA.ID-05)
