Karya : Survia Eva Putriani (Kohati Cabang Pekanbaru Komisariat Super)
Assalamu’alaikum calon imam
Sudah lama ku pinjam namamu tanpa seizinmu
Untuk selalu dibawa ke sepertiga malamku
Sebagai pelengkap bait doaku
Tidak pernah ku tau isi hatimu
Apakah sudah ada yang berhasil bertamu
Atau bahkan ada yang sudah menetap dalam qolbu
Tapi dengan segala ketiadaaan dayaku, ku serahkan kepada sang pemilikmu
Aku akan selalu mencuri itu disetiap rembulan bersembunyi dengan malu
Sudah lama ku menanti dalam kesendirian
Rindu yang berlayar tak kunjung bertepian
Surat-surat cintaku selalu di lambungkan dalam kesepian
Hatiku menggebu menanti dalam penantian
Jarak sang pemisah diantara kita telah disatukan
Kau datang dengan sebuah surat lama untukku
Aku terbius dengan ketaqwaanmu
Dengan segala kekuranganku, kau siap menjadi pelangkap untukku
Dengan segala niatmu kau nyatakan itu
Aku menunduk dengan degub jantung tak menentu dan tersipu malu
Penantian yang panjang telah terselesaikan
Kita akan berjalan menuju pernikahan
Istana yang kita bangun akan penuh tantangan
Tapi kita sudah siap untuk berpegangan tangan
Samudera ini akan kita arungi dengan sebuah ikatan
Ikatan yang halal untukku, halal juga bagimu yang telah terucapkan
Jadikanku bidadari dunia dan bidadari syurgamu
Aku berjanji akan ku jadikanmu imam sehidup sesyurgaku
Terimakasih telah berani memilihku
Aku yang penuh kekurangan dan aib yang melekat pada diriku
Oh harapan diatas sajadahku
Bimbinglah aku dengan tiada jemu
Jangan ada tebersit dihati untuk meninggalkanku
Jika jodohku kalah dengan mautku
Aku masih menanti untukmu
Di gerbang keabadian tuk menyambutmu
Dan, terbangun
