Beranda Nasional Beda Perlakuan antara Israel dan Rusia, Pengamat Sepakbola Singgung FIFA

Beda Perlakuan antara Israel dan Rusia, Pengamat Sepakbola Singgung FIFA

0

YAKUSA.ID – Pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo menyinggung kinerja FIFA soal perbedaan perlakuan antara Israel dan Rusia.

Melansir laman Republika, Kesit menyebut FIFA justru menerapkan standart ganda soal sepakbola.

“FIFA yang tidak ingin sepak bola dicampuri politik tapi dalam praktiknya FIFA juga bermain politik,” kata dia.

FIFA mendiskualifikasi tim nasional Rusia dari babak play-off Piala Dunia 2022 gara-gara negara itu melakukan invasi ke Ukraina. FIFA bahkan berani mem-banned Rusia dengan tidak boleh meneruskan kesempatannya menjalani pertandingan play-off Piala Dunia 2022. Di sisi lain, FIFA justru membiarkan tindakan semena-mena dilakukan Israel terhadap Palestina, yang notabene juga merupakan anggota FIFA.

“Kok perlakuannya beda?” tanya Kesit.

Mengenai kemungkinan sanksi FIFA kepada Indonesia Kesit menilai, mungkin akan diberikan dalam waktu dekat.

“Fakta yang terlihat adalah soal pembatalan drawing yang sedianya dilakukan di Bali, 31 Maret 2023. Pembatalan itu merupakan warning keras dari FIFA setelah pimpinan daerah di Bali mengeluarkan statement terkait penolakan Israel.” imbuhnya.

Senada dengan Kesit, Mantan bintang Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Firman Utina sebut Federasi Sepak Bola Dunia FIFA cuci tangan soal standar ganda antara Rusia dan Israel, usai hapus Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023.

Meski FIFA tak menyebut banyak penolakan di Indonesia soal keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20 2023, nyatanya banyak asumsi di masyarakat bila hal itu lah penyebabnya, Firman Utina turut buka suara.

Pernyataan itu disampaikan Firman Utina pada akun Instagram pribadinya @firmanutina1515 Kamis 30 Maret 2023.

“Tetap Semangat Anak-anak Muda Hebat,” kata Firman Utina yang tetap menyemangati pemain Timnas Indonesia U20 mengawali kalimat pembuka.

Firman Utina selanjutnya menyebut FIFA cuci tangan dalam keputusan menghapus Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

“FIFA CUCI TANGAN…Dalam konteks olahraga, sebagai mantan atlet tidak ada masalah siapapun yang main di kompetisi ataupun turnamen apapun levelnya. Dengan catatan, memenuhi syarat. Lolos kualifikasi atau apapun itu tahapannya,” tulis Firman Utina.

Tinggalkan Balasan