JAKARTA, YAKUSA.ID – Puluhan ribu rewalan Prabowo-Gibran batal menggelar aksi damai di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) usai dapat arahan dari presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Hal itu dilontarkan oleh Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, Jumat (19/4/2024).
Kata Haris, Prabowo meminta agar para relawan menghormati proses penanganan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK serta mengutamakan persatuan dan kesatuan.
“Kami diminta tidak melanjutkan aksi massa damai pada, Jumat 19 April 2024,” ujar Haris dalam konferensi pers di sekretariat bersama relawan Prabowo-Gibran, Palmerah, Jakarta, Kamis (18/4/2024) malam.
Haris juga menyampaikan permohonan maaf pada relawan dan pemilih Prabowo-Gibran atas pembatalan aksi damai tersebut. Pasalnya, sebanyak 75.000 pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran yang berasal dan di antaranya 350-an komunitas relawan telah menyatakan hadir dalam aksi damai di depan gedung MK.
Ia mengimbau kepada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk menahan diri dan taat pada arahan yang disampaikan Prabowo agar tidak melakukan aksi damai di MK pada Jumat 19 April 2024. Pihaknya juga melakukan sosialisasi pembatalan aksi damai tersebut sejak Kamis malam.
Menurut Haris, arahan Prabowo penting ditaati oleh pemilih termasuk menghormati proses hukum dan konstitusi yang sedang berjalan di MK. Prabowo, kata dia, juga mengimbau kepada seluruh pendukung dan pemilih agar memberikan kepercayaan penuh kepada MK dalam mengadili dan memutuskan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Kami yakin MK akan membuat keputusan berdasarkan fakta di masyarakat yang sudah ditetapkan KPU sebesar 96,2 juta pemilih yang memilih Prabowo-Gibran dan Pak Prabowo juga meminta kita pendukung dan pemilihnya untuk tidak melakukan tekanan politik dalam bentuk gerakan massa maupun gerakan dalam bentuk Amicus Curiae ke MK,” ujar Haris, melansir Beritasatu.com