SAMPANG, YAKUSA.ID – Kantor Bupati Sampang menjadi sasaran demonstran yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat dan Pemuda Sampang, Rabu (7/4/2024).
Mereka membawa replika boneka berserta spanduk bertuliskan tagar #pjbupatimundur.
Demonstrasi tersebut ditengarai lantaran Pj Bupati Sampang diduga sudah ditunggangi dan diintervensi oleh elit untuk kepentingan politik.
Salah seorang orator, Agus Efendi menjelaskan bahwa netralitas Pj perlu dipertanyakan sebab diduga berpihak kepada salah satu elit politik.
“Kami tidak mau punya pemimpin dijadikan alat untuk kelompok yang haus kekuasaan,” ungkapnya saat memimpin massa aksi, Rabu (7/2/2024).
Dia menyebut, pihaknya datang ke kantor Pemkab bukan disebabkan adanya kepentingan apa pun dan tidak dipengaruhi oleh siapa pun.
“Kami datang atas kegelisahan masyarakat yang kebingungan atas kondisi Sampang yang kian memprihatinkan dan tidak kondusif,” ucapnya.
Agus menduga Pj Bupati Sampang saat ini tengah dijadikan boneka politik dan diintervensi oleh elit tertentu sehingga perlu dimintai netralitasnya.
“Jika dugaan Ini benar, maka kami minta Pj bupati untuk mundur dari jabatannya sebab telah membuat Sampang tidak kondusif dan masyarakat kebingungan,” ucapnya.
Sebab tidak ditemui, lanjut Agus, maka pihaknya berjanji akan mendatangi kantor Pemkab Sampang untuk menemui Pj bupati dengan jumlah yang lebih besar.
Sayangnya, Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto tidak bisa menemui para pendemo sebab sedang ada kegiatan di luar kota. (YAKUSA.ID/din)