
Pamekasan, Yakusa.id – Dalam upaya mengasah keterampilan kader dalam bidang kewirausahaan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan Komisariat Tarbiyah IAIN Madura mengadakan pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan di Pendopo Budaya Jl. Jokotole Pamekasan, Sabtu (14/03/2020).
Hadir dalam acara tersebut, Uswatun Hasanah, Ketum HMI Komisariat Tarbiyah IAIN Madura, Moh. Toriqil Akmal Buchori, Ketum HMI Komisariat Insan Cita IAIN Madura, Khairul, Ketua Umum FKP Pamekasan dan diikuti oleh puluhan Kader HMI Cabang Pamekasan lintas komisariat.
Acara bertajuk ‘One Day Be Entrepreneur’ ini diisi langsung oleh pelatih profesional bidang wirausaha, Ali Hosnan Pembina Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Pamekasan dan Owner Kafe Biequeen.
Ketua Bidang Kewirausahaan Pengembangan Profesi (KPP) HMI Komisatiat Tarbiyah IAIN Madura, Hanafi dalam sambutannya menjelaskan, dalam menjalankan sebuah usaha tidak cukup tahu produk yang akan dibuat, tapi juga memerlukan strategi bagaimana mengolah dan memasarkannya.
Maka dari itu, kata Hanafi, HMI Komisariat Tarbiyah hari ini menghadirkan pelatihan kewirausahaan guna mengetahui bagaimana cara menemukan potensi kader dalam bidang kewirausahaan.
“Ini sebagai ikhtiar kami dalam mewadahi kader untuk mengasah kemampuan maupun keterampilan dalam bidang kewirausahaan,” katanya.
Lebih lanjut Hanafi mengatakan, di era globalisasi ini Indonesia memiliki peluang dan tangtangan dalam menjawab bonos demografi.
“Maka hal ini menjadi kewajiban bagi HMI untuk memberikan sumbangsihnya dalam pemberdayaan manusia di bangsa ini dalam bidang kewirausahaan,” ucapnya.
“Untuk menjawab peluang dan tantangan bonos demografi memang dibutuhkan kualitas dan cara bagaimana mengekpresikan diri kita untuk berkreasi. Dan itu harus dimiliki oleh kader HMI,” imbuh Hanafi.
Sementara Ketua Umum HMI Komisariat Tarbiyah Uswatun Hasanah memaparkan, ‘One Day Be Entrepreneur’ ini tidak seperti acara seminar atau diskusi publik biasanya, melainkan akan ada rencana jangka panjang seperti follow up dan program-program lainnya.
“Kalau yang tadi saya diskusikan dengan Kanda Hosnan (Pelatih) akan ada gagasan baru, yakni HMI Challenge Entrepreneurship. Jadi siapapun yang nantinya setelah acara ini berhasil membuat produk baik itu individu atau kelompok akan diapresiasi penuh oleh komisariat dan akan mendapatkan modal atau bonus dari pelatih,” ucap Duta Kohati PB HMI tersebut.
Uswatun Hasanah yang akrab disapa uunk itu berharap, semoga hal ini menjadi semangat serta tidak terjebak dalam acara yang sekali duduk. “Sehingga, HMI Komisariat Tarbiyah yang berangkat dari bidang KPP ini tidak menghasilkan acara yang tidak hanya sekali duduk tapi sekali seumur hidup.” kata perempuan yang aktif di Komunitas Pamekasan Membaca itu. (sin/ron)