Malang, Yakusa.Id – Selain memiliki intelektual yang kritis, kader HMI juga diharuskan jeli dalam melihat peluang untuk mendapatkan beasiswa. Pasalnya, beasiswa akan sangat menunjang proses belajar para kader HMI pada bangku perkuliahan selanjutnya.
Dengan begitu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang Koordinator Komisariat (KORKOM) Universitas Negeri Malang (UM) menggelar Talkshow Interaktif bertajuk “Siap Kuliah di Luar Negeri” pada Rabu, (29/04/2020) kemarin.
Talkshow yang dilaksanakan melalui Google Meet ini medatangkan narasumber Yunda Wiladatus Sakdiyah, penerima beasiswa Yayasan Insan Cita Bangsa dan LPDP di Wagenigeng University Belanda.
Dalam talkshow tersebut Wila sapaan akrabnya mengungkapkan, hal terpenting untuk bisa kuliah di luar negeri para kader harus mempunyai niat dan target yang matang.
“Sering konsultasi kepada para alumni ataupun sahabat yang sudah lulus beasiswa dan yang perlu dilatih adalah bahasa inggrisnya,” kata alumni HMI Universitas Negeri Malang tersebut.
Selain itu, Wila juga memberikan trik untuk meningkatkan skill bahasa Inggris sebelum mengikuti pendaftaran beasiswa kuliah di luar negeri.
“Yaitu cari lawan bicara untuk melatih speaking, baca jurnal untuk mempermudah reading dan konsultasi ke lembaga belajar untuk mengetahui kemampuan bahasa inggrisnya,” kata Wila.
“Kemudian yang perlu diperhatikan juga, yaitu pembuatan karya tulis pengajuan penelitian harus asli dan berguna setelah menempuh perkuliahan.” Imbuhnya menjelaskan.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Malang Korkom UM Ahmad Najmi Faris mengungkapkan, HMI tidak boleh hanya fokus demonstrasi dan debat melainkan juga harus memperhatikan kuliahnya, sebagaimana telah termaktub di dalam tujuan HMI, kader HMI juga dituntut untuk meningkatkan kualitas akademisnya.
“Kader HMI harus punya keinginan buat melanjutkan jenjang akademiknya untuk mewujudkan lima kualitas insan cita HMI. Dan beasiswa merupakan salah satu jalan untuk memacu kader bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi itu.” Ujarnya. (sin/fik)
