Kesehatan Mental

Oleh: Alifia Fajrina Bilqis Kho S.Psi. M. Psikologi

Di Indonesia, masalah kesehatan mental memang masih belum terlalu diperhatikan. Padahal, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Keduanya harus dirawat agar kita dapat menjalani hidup dengan seimbang.

WHO mendefinisikan kesehatan mental sebagai keadaan dimana individu merasa sejahtera. Kesehatan mental yang baik ditandai dengan:
• Kemampuan individu mengetahui potensinya dan memaksimalkan potensi tersebut,
• Kemampuan individu mengatasi situasi menekan yang dihadapinya,
• Kemampuan individu untuk bekerja secara produktif dan bermanfaat di tempat kerja, keluarga, komunitas, dan diantara teman.

Dalam hidup, kita pasti memiliki masa-masa dimana kita merasa tertekan, sedih, atau takut. Seringkali perasaan itu hilang sejalan dengan selesainya permasalahan yang kita hadapi. Namun terkadang perasaan itu justru berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Maka, tidak ada salahnya jika kita mengunjungi psikolog untuk membantu menyelesaikan masalah kita. Kita mungkin bertanya-tanya, mengapa harus pergi ke psikolog jika bisa menceritakan masalah yang kita hadapi kepada orang terdekat?

Memang tak ada salahnya curhat dengan orang terdekat. Namun, psikolog bisa membantu kita lebih cepat dan efektif.

Psikolog sudah terlatih dan berpengalaman. Melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan, mereka telah dibekali kemampuan menggali akar masalah berdasarkan cerita kita. Mereka juga dapat memberikan masukan kepada kita, bagaimana mekanisme terbaik untuk menghadapi masalah.

Di samping itu, psikolog adalah sosok yang netral. Berbeda dengan anggota keluarga atau pasangan. Orang terdekat mungkin akan memberi saran yang kurang tepat pada kita, karena mereka biasanya sudah punya gambaran atau harapan akan sosok ideal kita, padahal belum tentu tepat.

Ada pandangan keliru dalam masyarakat bahwa hanya “orang gila” saja yang harus ke psikolog. Padahal, siapa saja boleh dan perlu melakukan konsultasi psikologi demi menjaga kesehatan mentalnya.

Anggap saja seperti periksa kesehatan ke dokter atau ikut imunisasi supaya kebal terhadap penyakit. Apalagi, ketika kita mengalami tanda-tanda di bawah ini, ada baiknya kita untuk segera cari bantuan psikolog terpercaya.

1. Masalah kita sudah sangat mengganggu
Misalnya kita merasa sangat putus asa, cemas berlebihan, susah tidur, kehilangan nafsu makan atau justru ingin makan terus, sakit kepala dan sakit perut tanpa penyebab yang jelas, serta menarik diri dari orang-orang di sekitar kita. Gejala ini harus segera dikonsultasikan apalagi kalau reaksi ini sudah berlangsung lebih dari dua minggu.

2. Kita sudah melakukan berbagai cara untuk menyelesaikan masalah, tapi tak berhasil
Kita mungkin sudah mengusahakan banyak cara untuk menyelesaikan masalah. Misalnya berlibur, beribadah, atau bicara dengan orang terdekat. Sayangnya cara-cara tersebut belum berhasil memperbaiki kondisi kita.

Kita butuh mekanisme lain untuk menghadapi situasi ini. Caranya yaitu berkonsultasi dengan psikolog. Ingat, minta bantuan psikolog bukan berarti kita lemah atau gila. Justru artinya kita mau dan mampu merawat diri sendiri.

3. Keluarga atau sahabat mulai lelah dengan keluhan kita
Awalnya mungkin orang terdekat kita selalu ada dan mendukung. Namun, lama-lama mereka menjauh atau menghindari topik pembicaraan tentang masalah kita. Berarti orang terdekat kita sudah kewalahan dan tidak sanggup lagi mengatasi berbagai keluhan kita. Ini wajar karena memang tidak semua orang dibekali dengan ilmu kesehatan mental yang memadai.

4. Kita mulai mencari pelarian yang tidak sehat
Misalnya kecanduan rokok, alkohol, obat-obatan, pornografi, atau bahkan judi. Atau kita tidak bisa menahan dorongan belanja gila-gilaan. Candu memang bisa jadi bentuk pelarian dari masalah kita meski barang sejenak. Sebelum tambah parah, segera cari jasa konsultasi psikologi yang bereputasi baik.

5. Kita pernah atau baru saja mengalami kejadian traumatis
Gangguan psikologis biasanya muncul akibat kejadian traumatis seperti kehilangan sosok tercinta, perceraian, kehilangan pekerjaan, bencana alam, didiagnosis dengan penyakit tertentu, kekerasan seksual, kekerasan pada anak, atau kekerasan dalam rumah tangga.

Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan mental kita. Misalnya, selalu berfikir positif, menerima dan menghargai diri sendiri, menjaga hubungan baik dengan siapapun, aktif dalam kegiatan yang disukai, menerapkan gaya hidup sehat, dan terbuka dengan orang lain ketika ada masalah.

Dalam islam sendiri, kita tentu mengenal istilah “obat hati” yang terdiri dari lima hal, dapat menjadi penawar hati kita yang sakit. Sekian, semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *