Penulis: Savinatus Saroya (Formatur Ketum Kohati Komisariat Keislaman UTM)
Tanggal 21 April adalah hari lahirnya sosok pejuang perempuan yang progresif dengan cita-cita emansifatifnya. Yaitu Ny. Raden Ajeng Kartini. Sosok Kartini ini menjadi sosok yang fenomenal bagi kaum wanita dan aktivis perempuan di Indonesia.
Sejarah perjuangan Kartini melawan ketidakadilan terhadap perempuan mulai dilahirkan menjadi identitas perjuangan kaum perempuan. Sehingga lahirnya banyak feminisme atau kaum yang menggerakkan keadilan terhadap perempuan.
Menjadi Kartini masa kini tidaklah mudah, indikasi Kartini masa kini tidak bisa distandarisasikan dengan kecantikanan semata. Perlu ada langkah perjuangan yang meneruskan perjuangan Kartini.
Tidak hanya itu saja, kehadiran serta peran Kohati sebagai Kartini masa kini dalam dunia pendidikan ternyata juga semakin dibutuhkan untuk membawa sudut pandang dan solusi yang berbeda terutama di kondisi pandemi saat, sehingga pemikiran kehidupan perempuan masa kini tidak hanya survive namun terus tumbuh dan berkembang.
KOHATI yang menjadi wadah bagi kader-kader Hmi-wati guna melahirkan Kartini masa kini yang bisa menjawab problematika yang ada, Mudah-mudahan Hmi-Wati terus semangat untuk melahirkan Kartini-kartini masa kini dan juga bisa melanjutkan langkah perjuangan Kartini.
Dan saya harap gerakan – gerakan perempuan, Kartini-Kartini baru tetap lahir dengan jiwa dan semangat baru.
*)Tulisan ini sepenuhnya tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian dari tanggung jawab redaksi Yakusa.Id
