
YAKUSA.ID – Mahasiswa merupakan status tertinggi dan dianggap sebagai seorang yang intelek. Diakui atau tidak, sebagian orang akan menilai seperti itu.
Bahkan, di suatu tempat tertentu, mahasiswa akan selalu dielu-elukan untuk menjadi agen perubahan bagi sebuah bangsa dan negara.
Secara umum, mahasiswa adalah sebutan untuk seseorang yang tengah menempuh pendidikan di sebuah universitas, sekolah tinggi, hingga akademi.
Meskipun tidak semua orang dapat menjadi seorang mahasiswa karena berbagai hal.
Tapi, tahu nggak insan cita, bahwa ada lima tidak dan lima wajib yang perlu mahasiswa ketahui?
Berikut yakusa.id rangkum pernyataan Wakil Rektor 2 Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Bidang Non Akademik, Lely Pelitasari Soebekty dilansir dari https://uici.ac.id.
Adapun ‘5 Tidak dan 5 Wajib’ yang perlu diketahui oleh para mahasiswa;
Pertama, tidak ada yang kebetulan bagi mahasiswa.
Lely berpendapat apapun alasan mahasiswa memilih kampusnya dan dimanapun jalan yang akan ditempuh nantinya, semua itu bukanlah kebetulan.
“Anda diterima jadi masuk IPB Anda ada disini pasti ada sebuah skenario yang lebih besar yang kita belum tahu. Itu yang kemudian menjadi sekarang,” katanya.
Kedua, mahasiswa dituntut untuk tidak hanya berkuliah.
Lely mengungkap dirinya dahulu tidak mengikuti kegiatan organisasi di kampus ketika semester pertama karena ingin berfokus kuliah sehingga tidak mengulang mata kuliah dan hanya mengikuti beberapa kursus.
Ketiga, mahasiswa tidak boleh eksklusif.
Menurut Lely, mahasiswa juga tidak boleh ekslusif. Artinya mahasiswa tidak boleh memiliki kecenderungan untuk hanya dengan kelompoknya saja. Diperlukan pikiran yang terbuka.
“Dalam konteks sosialisasi berteman, belajarlah untuk menjadi orang yang open heart, open mind,” ujar alumni IPB itu.
“Kemudian menerima perbedaan dan tidak terjebak pada ekspresi-ekspresi politik praktis, misalnya yang tanpa kita sadari kemudian masuk ke dalam alam pikiran teman-teman dari segala bentuk intervensi di luarnya,” imbuhnya menjelaskan.
Keempat, tidak membanding-bandingkan.
Selain itu, Lely juga mengatakan, sebagai mahasiswa tidak perlu membanding-bandingkan dirinya dengan yang lain, dan hal lainnya jika tidak dalam konteks hal positif.
Lely mengungkapkan, mahasiswa harus bangga terhadap apa yang mereka miliki sekarang meskipun misalnya tidak berkuliah di universitas favorit.
“Anda masuk dengan kebanggaan dan kemudian ada di dalam punya ekspektasi tertentu. Tapi kemudian misalnya ada yang mengecewakan, itu yang harus dijaga realistis. Jadi membanding-bandingkan akan baik kalau dalam konteks positif menjadi acuan yang lebih baik,” lanjutnya.
Kelima, mahasiswa tidak boleh cheating.
Mahasiswa tidak boleh cheating, begitu kata Lely. Terlebih karena pandemi, Lely menegaskan sistem online menjunjung tinggi kepercayaan.
Hal itu harus dijaga dengan mahasiswa mengerjakan tugas secara benar dan menjaga integritas.
Jadi gimana insan cita, bisa dipahami kan? Salam mahasiswa, selamat mencoba. Raih mimpi, cita dan cintamu dengan sebenar-benarnya proses (YAKUSA.ID-10)