
oleh : Hasibuddin*
OPINI, YAKUSA.ID – Saya bukanlah pengamat sepakbola dengan mengeluarkan prediksi di setiap pertandingan penting. Tetapi barangkali para penikmat sepakbola akan selalu takjub bila menyaksikan Real Madrid berlaga.
Sebagai penggemar FC Barcelona – musuh bebuyutan Madrid – saya sering kecewa lantaran Madrid yang sering juara. Di kompetisi domestik, bisa saja Madrid melawak. Tapi di eropa Madrid tetaplah Madrid dengan segala daya kejutnya.
Tahun lalu, Madrid keluar sebagai juara Liga Champions. Anak asuh Carlo Ancelotti berhasil menumbangkan tim tim besar macam PSG, Chelsea, Manchester City hingga Liverpool.
Musim ini, Madrid memang nyaris kandas di La Liga dengan selisih 14 poin dari Barcelona. Namun Madrid berhasil merengkuh Copa Del Rey dan masih berpeluang lolos ke final Liga Champions.
Laga terakhir Madrid kontra Manchester City pada Rabu dini hari, (10/05/2023) jadi bukti akurat. Banyak yang memprediksi jika City bakal menang lantaran sosok Erling Halland.
Tetapi Stadion Santiago Bernabeu amat angker. Halland nyaris tak terlihat di pertadingan. Top skor sementara Liga Inggris itu harus mengakui keperkasaan Bek Madrid, Rudiger dan Alaba.
City bahkan nyaris harus pulang dengan kekalahan setelah Vinicius Jr mencetak gol ke Gawang Ederson, sebelum akhirnya Kevin De Bruyne mencetak gol penyeimbang di menit ke-67.
Bila menilik statistik pertandingan, City unggul dari sisi penguasaan bola. Meski demikian, urusan peluang Madrid ahlinya. Belum lagi penjaga gawang mereka, Cortuis, tampil apik dengan lima penyelamatan.
Jika saja di leg kedua nanti Madrid mampu tampil solid, bukan tak mungkin mereka bakal mempertahankan gelar liga champions. Pasalnya, di final Madrid akan bertemu dengan pemenang AC Milan kontra Inter Milan.
Meski demikian, kejutan bisa saja terjadi sebagaimana kata para penikmat bola bahwa bola itu bundar. Tim yang terlihat lemah bisa saja menumbangkan para raksasa.
*Penulis adalah salah satu penggemar sepakbola