Makassar, YAKUSA.ID – Ririn Nadia Thamrin, telah mengambil formulir pendaftaran calon Ketua Kohati Badko Sulselbar pada Minggu 28 April 2024 sekira pukul 23:45 WITA.
Diketahui, dara cantik ini merupakan kader terbaik Kohati Cabang Makassar dengan sederet rekam jejak pengalaman kerja mentereng dan organisasi.
Hal ini terlihat dari biodata perempuan yang kerap disapa Ririn itu.
Ririn Nadia Thamrin salah satu bakal calon Ketua Kohati Badko Sulselbar memiliki banyak pengalaman kerja dan organisasi
Hal ini terlihat dari biodata Ririn yang sapaan akrabnya.
Jenjang Training di HMI
Di HMI, jenjang perkaderan dara cantik ini dapat dikatakan paripurna. Sebab, dia sudah menuntaskan LK I hingga LK III. Ditambang dengan jenjang training lainnya seperti senior course (SC).
1. LK I Komisariat Nobel HMI Cabang Makassar
2. LK II HMI Cabang Bulukumba 2020
3. LKK HMI Cabang Gowa Raya 2021
4. Sekolah NDP Komisariat Teknik UNM HMI Cabang Makassar 2021
5. Coaching Instruktur BPL HMI Cabang Makassar 2022.
6. Senior Course HMI Cabang Tanggerang 2022
7. LK III Badko HMI Sulawesi Selatan dan Barat 2023.
Pengalaman Organisasi
Mengenai pengalaman organisasi, Ririn pun juga dapat dikatakan sudah matang. Selain di HMI, dia juga bergelut di beberapa organisasi intra kampus seperti UMK Seni Budaya Nobel hingga sebagai Wasekum Bidang Keperempuanan SEMMI Sulsel.
1. Sekertaris Umum UKM Seni Budaya Nobel (2018-2019)
2. Kabid Kewirausahaan HMJM Nobel (2018-2019)
3. Sekertaris Umum HMJM Nobel (2019-2020)
4. Wasekum bidang keperempuanan SEMMI Sulsel (2021-2023)
Jenjang Pendidikan
Ririn yang dikenal sebagai sosok pemberani, pendobrak kebiasaan lama itu juga menimba ilmu dengan baik. Dilihat dari rekam jejaknya, dia kuliah S1 hingga S2 linear jurusan manajemen bisnis.
1. S1 Manajemen Institut Teknologi dan Bisnis Nobel (2017-2021)
2. S2 Magister Manajemen Institut Teknologi dan Bisnis Nobel (2021-2023).
Ririn maju menjadi calon ketua umum Kohati Badko Sulselbar ini bukan tanpa bekal. Justru dia sangat siap untuk melangkah maju untuk membawa layar Kohati Sulselbar yang mumpuni di berbagai bidang.
Hal itu terlihat nyata dari visi misi yang dia bawa membersamai langkahnya maju sebagai calon ketua umum Kohati Badko Sulselbar.
Visi:
“Memperkuat Peran Perempuan dalam Masyarakat yang Adil dan Merata”
Misi:
1. Advokasi Kesetaraan Gender: Mengadvokasi kebijakan yang mendukung kesetaraan gender di semua lapisan masyarakat.
2. Pemberdayaan Ekonomi Perempuan: Mendorong program-program pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pelatihan, pendampingan, dan akses ke sumber daya.
3. Pendidikan dan Keterampilan: Memberikan akses pendidikan dan keterampilan untuk meningkatkan potensi perempuan dalam berbagai bidang.
4. Perlindungan dan Kesejahteraan: Menyuarakan perlindungan perempuan dari kekerasan dan diskriminasi serta memperjuangkan kesejahteraan mereka melalui program sosial yang berkelanjutan.
Ruang Lingkup Kerja
1. Advokasi dan Kebijakan: Melakukan advokasi untuk kepentingan perempuan dalam berbagai forum dan mendorong kebijakan yang progresif untuk kesetaraan gender.
2. Pemberdayaan Ekonomi: Mengorganisir pelatihan kewirausahaan, akses modal, dan jaringan bisnis untuk membantu perempuan memperkuat posisi ekonomi mereka.
3. Pendidikan dan Pelatihan: Menyelenggarakan program pendidikan formal dan non-formal, serta pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas perempuan.
4. Kesadaran dan Kampanye: Mengadakan kampanye kesadaran tentang isu-isu yang memengaruhi perempuan, seperti kekerasan berbasis gender dan stereotip gender.
5. Jaringan dan Kolaborasi: Memperluas jaringan dengan organisasi lain yang memiliki visi yang sejalan untuk menguatkan upaya bersama dalam mencapai tujuan kesetaraan gender.
6. Evaluasi dan Monitoring: Melakukan evaluasi terus-menerus terhadap program-program yang dilaksanakan dan memantau dampaknya terhadap kehidupan perempuan dalam masyarakat.
Selain visi misi, rupanya Ririn juga memiliki tagline khusus dalam memperjuangkan kepentingan Kohati Sulselbar untuk melangkah ke depan.
Pada momentum ini, Ririn membawa tagline “Kohati Kohesi”. Tagline “Kohati Kohesi” mengandung makna yang dalam dan penting bagi misi dan visi Kohati.
Kata Kohati, kata Ririn, merujuk pada organisasi perempuan yang bertujuan untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Sementara kata Kohesi menekankan pentingnya kebersamaan, kekuatan, dan keterpaduan di dalam organisasi.
“Dengan menggunakan tagline ini, Kohati menegaskan bahwa kohesi atau kebersamaan adalah kunci utama dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan,” katanya Senin (29/4/2024).
Ini, kata dia, menunjukkan bahwa dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam mencapai kesetaraan gender, kekuatan terbesar terletak pada kesatuan dan solidaritas di antara anggota Kohati.
Tagline ini juga mencerminkan bahwa Kohati tidak hanya sekadar sebuah organisasi, tetapi juga sebuah komunitas yang saling mendukung dan menguatkan satu sama lain.
“Kohesi di sini bukan hanya tentang memperkuat hubungan antaranggota, tetapi juga tentang meningkatkan pengaruh dan dampak Kohati dalam masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.
“Dengan demikian, tagline ‘Kohati Kohesi’ memberikan gambaran yang jelas bahwa kesatuan, kebersamaan, dan keterpaduan adalah landasan yang kuat bagi Kohati dalam menggapai tujuan-tujuan kita untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata bagi semua,” pungkasnya. (YAKUSA.ID-01)