Beranda Nasional Palestina Sering Digempur, PB HMI Tidak Tinggal Diam: Israel Anti Kemanusiaan

Palestina Sering Digempur, PB HMI Tidak Tinggal Diam: Israel Anti Kemanusiaan

0

YAKUSA.ID – Negara islam palestina sering kali diserang oleh zionis irael. Serangan memuncak dengan ditandai serangan udara dari kedua Negara.

Serangan udara Israel ke wilayah Palestina membuat ratusan warga tewas dan kekejaman aparat kemananan Israel terhadap Palestina membuat puluhan warga luka-luka.

Menyikapi hal itu, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Raihan Ariatama menyatakan tidak tinggal diam melihat kekerasan yang dialami rakyat Palestina.

“Tindakan kekerasan oleh Israel terhadap warga Palestina tidak boleh dibiarkan,” tegas Raihan kepada awak media, Kamis, (13/05/2021).

Tindakan kekerasan Israel kepada rakyat Palestina, kata Raihan, mencerminkan anti kemanusiaan dan kontra perdamaian.

Bahkan, jika dilihat dari rentetanan tindakan kekerasan Israel selama beberapa pekan terakhir hingga saat ini, merupakan pelanggaran terhadap kemanusiaan dan mencoreng komitmen perdamaian dunia.

Olehnya itu, PB HMI mendesak negara Indonesia mengangkat masalah kekerasan Israel di forum Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

“PB HMI mendorong pemerintah Indonesia untuk membicarakan persoalan tersebut di forum OKI,” jelas eks Ketum HMI Cabang Bulak Sumur itu.

Mengenai konflik Israel dan Palestina, PB HMI mendukung lahirnya perdamaian dari kedua Negara tanpa kekerasan dan mengutamakan cara-cara perundingan.

Apalagi, PBB telah mengingatkan konflik Israel dan Palestina menuju perang skala penuh.

“Kita mendukung perdamaian Palestina dan Israel dengan cara-cara nir-kekerasan dan mengutamakan cara-cara diplomasi atau perundingan,” ucapnya.

Diketahui, Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi, tercatat 32 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel.

Demikian informasi dari petugas medis Israel, tercatat 3 orang tewas dalam serangan roket dan rudal Israel.

Ditempat lain, korban jiwa di pihak Gaza sudah mencapai ratusan orang, sedangkan di pihak Israel mencapai 70 orang.

Reporter: Umam
Redaktur: Kholisin

Tinggalkan Balasan