Daerah  

Soal Dualisme Organisasi Kades, Koordinator PKDI Madura Raya Buka Suara

Ketua PKDI Kabupaten Sampang, Moch Wijdan.

YAKUSA.ID – Koordinator Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Madura Raya, Moch Wijdan berharap tak ada lagi wacana dualisme organisasi kepala desa. Hal itu untuk menjaga perpecahan di internal kepala desa.

“Untuk (organisasi kades) di Madura saya harap steril dari wacana dualisme,” terang pria yang akrab disapa Bun Wij ini.

Pria yang juga Ketua PKDI Kabupaten Sampang ini enggan mengomentari perihal kabupaten yang memiliki dua organisasi kepala desa, termasuk saat dimintai saran agar organisasi kepala desa bisa melebur ke PKDI.

Meski demikian, dia menegaskan, jika PKDI sudah memiliki struktur mulai dari pusat hingga kabupaten.

“Yang jelas srukturnya sudah ada mulai dari pusat hingga kabupaten,” terang Bun Wij.

Diketahui, dari empat Kabupaten di Pulau Madura, Pamekasan menjadi satu-satunya Kabupaten yang memiliki dua organisasi kepala desa, yaitu Persatuan Kepala Desa (Perkasa) yang diketui Pahrianto, dan PKDI yang dipimpin Farid Afandi. Dua organisasi kades ini masih sama-sama aktif.

Informasi yang dihimpun Yakusa.id, organisasi kades di Bangkalan dan Sumenep saat ini sudah melebur ke PKDI dari yang semula bernama AKD. Adapun di Kabupaten Sampang, AKD di tingkat Kabupaten terbilang sudah tidak aktif.

Di Kabupaten Bangkalan, Ketua PKDI saat ini dijabat Kepala Desa Tagungguh, H Marhayat. PKDI Bangkalan merupakan perubahan dari Asosiasi Kepala Desa (AKD) yang sebelumnya dijabat oleh As’ad Haris Nasution. Kades Baipajung.

Sementara di Kabupaten Sumenep, Ketua PKDI dijabat Kepala Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, Abdul Hayat. PKDI Sumenep juga merupakan perubahan organisasi kepala desa dari yang semula bernama AKD. (YAKUSA.ID/HSB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *