
PAMEKASAN, YAKUSA.ID – Pengemis di Kabupaten Pamekasan rupanya masih beredar meski sering dilakukan razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.
Tidak hanya pengemis dengan modus meminta sumbangan untuk Masjid, memakai tongkat lalu berjalan terpincang-pincang, namun pengemis varian baru pun juga bermunculan, seperti manusia silver dan manusia badut.
Lokasi favorit pengemis varian baru ini di traffic light. Mereka menjalankan aksinya untuk meminta-minta kepada para pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat.
“Sejauh ini, kami sudah sering melakukan sosialisasi dan patroli secara rutin. Per Januari-April 2023 ini saja sudah puluhan kali kami lakukan,” kata Kabid Penegakan Perda (Gakda) Satpol PP Pamekasan Nurhidayati Rasuli, Rabu (31/5/2023).
Dia menuturkan, meski sudah dilakukan razia bahkan dilakukan pembinaan hingga dikembalikan kepada keluarganya, tidak jarang para pengemis itu kembali melakukan aksinya.
Menurut dia, salah satu kendalanya karena di Pamekasan belum ada rumah singgah yang dapat menampung, membina para pengemis untuk memiliki keterampilan.
“Kendalanya di sini, begitu ditangkap, dibina, kemudian dilepas. Kalau seandainya di Pamekasan ini ada rumah singgah, mungkin para pengemis-pengemis itu bisa lebih diberdayakan,” ujar dia. (Hen/Ar)