
JAKARTA, YAKUSA.ID – Usai terpilih jadi ketua umum PSSI periode 2023-2027 dalam kongres luar biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri La Jakarta, Kamis 16 Februari 2023 kemarin, dia berencana menggelar sarasehan sepak bola, Jumat (17/2/2022).
“Dua Minggu lagi kita akan adakan sarasehan sepak bola,” katanya.
Di mana sarasehan itu, kata dia, akan dibuat per kelompok. Liga 1, Liga 2, Liga 3, Tim Nasional (Timnas), perwasitan, kepelatihan, futsal, dan sepak bola wanita.
“Nanti kita bikin kamar-kamar sendiri,” ujar Menteri BUMI kabinet Indonesia Maju itu.
Di situlah, kata dia, pihaknya akan akan melempar garis besar visi misi yang disepakati bersama. “Bukan visi misi saya, tapi visi misi Liga 1 apa, visi misi Timnas apa, visi misi perwasitan apa. Saya akan kasih waktu 6-7 jam untuk berdebat, berdiskusi. Tapi, keluar dari kamar, semua harus tanda tangan,” tegasnya.
Jadi, lanjut Erick, jangan ada, setelah diberi kesempatan diskusi, keluar kamar ada yang mengatakan tidak setuju.
“Ini jangan jadi kebiasaan bangsa kita. Yang bilang setuju, nanti menarik janji. Ini yang akan kita lakukan dalam dua minggu,” ujar dia.
Erick mengungkapkan, baru setelah itu baru bicara blue print jangka pendek. Baru kemudian akan dipaparkan ke media.
Dia juga mengatakan, pihaknya akan melakukan press conference pada tanggal 19 Februari yang juga akan dihadiri perwakilan FIFA. Disitu, kata dia, akan membahas bagaimana membersihkan match fixing.
“Nanti kita akan coba tawarkan aturan, siapa yang main kita sepakati, itu. Tunggu tanggal 19 ya,” tandasnya.
Diketahui, Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 dengan jumlah voter terbanyak yakni 64 suara dari 86 voter.
Ia mengalahkan tiga pesaing lainnya yakni La Nyala Mataliti, Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono.
La Nyalla Mattalitti sendiri mendapatkan 22 suara. Sementara, Arif Putra Wicaksono tidak mendapatkan satu pun suara. Satu calon Ketua PSSI lainnya, Fary Djemy Francis memundurkan diri sebelum pemilihan. (YAKUSA.ID-09)