YAKUSA.ID – Bea Cukai Madura mengunjungi PT Empat Sekawan Mulia (ESM) di Dusun Bulung, Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Kamis (24/7/2025).
Kunjungan tersebut sebagai bentuk sinergitas Bea Cukai Madura dengan perusahaan-perusahaan rokok melalui kegiatan Customs Visit Customers (CVC). Selain itu, dalam rangka memantau kesiapan ekspor yang hendak dilakukan PT ESM ke Brisbane, Australia.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura Andru Iedwan Permadi mengatakan bahwa Bea Cukai memberikan pendampingan agar proses ekspor rokok itu berjalan lancar, serta berkelanjutan.
“Eskpornya dalam waktu dekat. Saat ini masih proses persiapan,” kata Andru.
Dia menegaskan, PT Empat Sekawan Mulia layak jadi percontohan bagi perusahaan rokok di Kabupaten Pamekasan. Sebab, jika produk rokok hendak dipasok ke mancanegara, tak perlu lagi dilekati pita cukai.
“Hasil tembakau (berbentuk produk rokok) tak perlu lagi dilekati pita cukai, karena hal ini merupakan wewenang dari negara penerima,” tukasnya.
Andru berharap, salah satu manfaat ekspor rokok juga bisa menekan peredaran rokok bodong di Pamekasan, dan Madura pada umumnya.
“Ini layak dicontoh, sebab dengan demikian peredaran rokok bodong bisa ditekan,” pungkasnya.
Sementara Owner PT ESM Suhaydi menyambut baik kunjungan Bea Cukai Madura. Menurutnya, kunjungan ini memberikan dampak positif bagi perusahaan.
Suhaydi menegaskan bahwa pihaknya akan selalu terbuka menerima masukan demi kebaikan perusahaan. “Dengan demikian, kami berharap dengan asistensi ini membuat perusahaan kami mampu meningkatkan produksi dan meningkatkan ekspor yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Diketahui, pada Rabu 9 Juli 2025, PT ESM ekspor 10 juta batang rokok merek King Bravo ke Filipina. (YAKUSA.ID-HSB)
