YAKUSA.ID – Kualitas rokok yang diproduksi PT Empat Sekawan Mulia (ESM) tidak diragukan lagi. Terbukti, perusahaan rokok asli Pamekasan ini kembali mengekspor ke luar negeri.
Perusahaan rokok yang berbasis di Pamekasan ini patut diapresiasi. Sebab, dari sekian perusahaan rokok di Bumi Ratu Pamelingan, PT ESM merupakan satu-satunya perusahaan yang sukses merambah pasar internasional. Meski, hal itu tidak mudah untuk dicapai.
Owner PT ESM Suhaydi mengungkapkan bahwa untuk dapat diterima di negara lain perlu pendekatan mencari pasar. Sebab, pasar sifatnya kompetitif.
“Alhamdulillah produk kita bisa diterima di negara lain. Ini salah satu bentuk kemampuan kita untuk berkompetisi. Harapan kita, dengan ekspor ini bisa memberikan banyak manfaat dan inspirasi bahwa kalau kita mau berusaha sungguh-sungguh, konsisten, pasti bisa,” katanya, Rabu (9/7/2025).
Suhaydi mengatakan, selama ini perusahaannya memang sudah ekspor ke beberapa negara, salah satunya ke Malaysia, Timor Leste. Sekarang ini ada dua negara yang sudah ada perjanjian kerjasama, yaitu ke Polandia dan Australia.
Menurutnya, sampai saat ini sudah ada tujuh brand yang diekspor ke luar negeri. “Untuk saat ini satu brand, yakni King Bravo,” ujarnya.
Menembus pasar internasional, lanjut Suhaidi, bukan hal mudah. Dia pun berharap dengan adanya brand-brand yang sudah masuk, nanti disusul dengan brand-brand yang lain.
“Sekarang kita kirim 1000 karton dengan 10 juta batang,” katanya.
“Kita berusaha menjaga kepuasan konsumen supaya bisa percaya produk kita,” pungkasnya.
Kasi Perbendaharaan Bea Cukai Madura Budi Suharto mengatakan bahwa sudah menjadi tugas Bea Cukai untuk memberi pendampingan dan dukungan, termasuk terhadap PT Empat Sekawan Mulia.
“Karena ini sesuatu yang positif, sebab tidak hanya memberi dampak untuk Madura tetapi kepada bangsa secara keseluruhan. Selain itu mendukung perekonomian, menambah devisa,” katanya usai melakukan pemeriksaan terhadap rokok yang hendak diekspor. (YAKUSA.ID-HSB)