Daerah  

Gedung SDN Tamberu 2 Pamekasan Disegel Lagi, Siswa Belajar di Rumah Warga

Sejumlah siswa SDN tamberu 3 Pamekasan terlantar dan tidak mengikuti KBM (kompas.com)

YAKUSA.ID – Sebanyak 111 siswa SDN Tamberu 2, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, tidak bisa masuk sekolah setelah gedung mereka disegel oleh warga yang mengaku sebagai ahli waris pemilik lahan, Minggu (19/10/2025).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan, Mohammad Alwi, mengatakan, aktivitas belajar kini dipindah sementara ke rumah-rumah warga dan tenda darurat.

“Kami terus berupaya melakukan negosiasi agar segel dapat dibuka dan kegiatan belajar mengajar bisa berjalan normal,” ujarnya.

Sementara itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap dijalankan meskipun distribusinya dilakukan di luar pagar sekolah. Anak-anak datang tanpa seragam hanya untuk mengambil makanan.

“Jam tujuh pagi anak-anak tetap diminta datang ke sekolah untuk mengambil makanan. Setelah itu mereka langsung pulang,” kata salah satu wali murid, Juhairiyah.

“Sampai hari ini anak saya belum bisa bersekolah karena pintu pagar masih tertutup,” tambahnya.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Darul Arqom, Hayyah, mengaku tetap memenuhi suplai makan untuk seluruh siswa.

“Sebanyak 111 porsi makanan tetap dikirim setiap hari sesuai ketentuan program MBG. Yang penting, anak-anak tetap mendapatkan haknya,” tegasnya.

Di sisi lain, pihak ahli waris menyebut belum diajak bicara secara resmi.

“Kami mendengar ada rapat tentang penyegelan ini, tapi kami tidak dilibatkan,” kata Ach Rosyidi selaku ahli waris pemilik lahan.

Dia bahkan menyebut jika Segel tidak akan dibuka sebelum ada solusi dan kesepakatan resmi dari pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *