YAKUSA.ID – Kontroversi pengaspalan jalan menuju kediaman Bupati Pamekasan Kholilurrahman belum usai.
Namun Kadis PUPR Pamekasan Amin Jabir menyebut, ada sesuatu yang lebih miris selain pengaspalan jalan itu.
“Kalau berbicara keprihatinan saya, saya bicara kabupaten. Karena ada jauh yang lebih miris, dari persoalan ini, kita sepakat,” ungkap Jabir kepada awak media di aula kantornya, Kamis (26/07/2025).
Jabir bahkan mengakui jika pengaspalan jalan menuju kediaman Bupati Pamekasan itu melalui proses yang panjang, sebelum dieksekusi awal Januari 2025.
“Tetapi soal putusannya itu ada TAPD, dan kami (PUPR) tidak tahu,” tegasnya.
Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, proyek pengaspalan jalan menuju rumah Bupati Pamekasan di Desa Panempan, Kecamatan Pamekasan menyulut kontroversi.
Pasalnya, banyak warga yang memperbaiki jalan secara swadaya bahkan meminta amal ke pengendara.
Sementara di sisi lain Pemkab Pamekasan mengalokasikan DAU–dengan cara menggeser pos–Rp165.160.000 untuk perbaikan jalan menuju kediaman Bupati Kiai Kholil.
Data yang tertera di papan pekerjaan di lokasi, kegiatan bernama Pemeliharaan Berkala, Jembatan Panempan. Dengan nomor kontrak 622/3.20/0042.1/4.32.303/SPK 2025. Dikerjakan CV. Menara Life tertanggal kontrak 7 Juli 2025.












