MD KAHMI Jakarta Pusat: Sinergi Polri dan BPOM Kunci Cegah Keracunan Makanan Bergizi Gratis

Maraknya keracunan Makanan Bergizi Gratis di berbagai daerah jadi sorotan. MD KAHMI Jakarta Pusat dukung Kapolri selidiki dan perkuat keamanan pangan nasional.

YAKUSA.IDMajelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Jakarta Pusat menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan mendalami kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di berbagai daerah Indonesia.

Sekretaris Umum MD KAHMI Jakarta Pusat, Fuadul Aufa menilai komitmen Kapolri untuk melakukan pemeriksaan lebih jauh merupakan tindakan yang tepat dan strategis dalam menjaga kesehatan masyarakat.

“Kami mendorong Polri untuk tidak hanya melakukan penyelidikan pada kasus-kasus yang sudah terjadi, dan juga melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap titik dapur MBG di Indonesia. Dengan begitu, potensi penyebaran makanan berbahaya dapat dicegah sejak dini, dan keselamatan masyarakat tetap terjamin,” ujar pria yang kerap disapa Upay itu dalam keterangan yang diterima yakusa.id, Sabtu (27/9/2025).

Upay menegaskan, MD KAHMI Jakarta Pusat menegaskan bahwa persoalan keracunan massal akibat MBG bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga berkaitan dengan keamanan pangan, pengawasan distribusi, dan perlindungan konsumen.

Selain itu, mendorong adanya sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta organisasi masyarakat sipil agar pengawasan distribusi makanan dapat berjalan lebih efektif.

“Kami percaya langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menjadi titik balik dalam penegakan standar keamanan pangan, sekaligus mempertegas bahwa negara hadir dalam melindungi warganya,” tambahnya.

Upay menjelaskan, sebagai bentuk kepedulian, MD KAHMI Jakarta Pusat siap memberikan dukungan moral, sosial, dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kehati-hatian dalam mengonsumsi produk pangan.

Pihaknya juga berharap Polri dapat mengumumkan hasil pemeriksaan secara transparan agar kepercayaan publik tetap terjaga. (YAKUSA.ID-MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *