YAKUSA.ID – Rektor UICI Prof. Laode M. Kamaluddin mengungkapkan bahwa tantangan kebangkitan nasional saat ini telah bergeser dari isu kebodohan dan buta huruf menjadi permasalahan literasi digital.
Hal itu diungkapkan Prof. Laode saat sambutan di webinar “AI, Keterbukaan Informasi, dan Kebangkitan” dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang berlangsung secara hybrid di Gedung Rektorat UICI, Graha Binakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (20/05/2025).
“Indonesia saat ini mengalami defisit sembilan juta talenta digital. Padahal, pada tahun 2045 saat genap 100 tahun kemerdekaan, kita ditargetkan memiliki minimal sembilan juta talenta digital untuk menjadi negara maju,” kata Prof. Laode.
Menurutnya, era digital menuntut generasi muda untuk bangkit dengan kompetensi baru, yakni penguasaan teknologi dan pemanfaatan kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI).
Dalam konteks pemanfaatan AI, UICI sebagai perguruan tinggi digital pertama yang diperkenalkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, terus mengambil peran aktif dalam transformasi digital nasional. (YAKUSA.ID-MH)