YAKUSA.ID – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menyelenggarakan seminar bertema “Proyek Bioenergi Berbasis Residu Pertanian” di Saan Mustopa Center, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, pada Selasa (22/10/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara UICI, Greenery Inc. Korea, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Saan Mustopa Center Karawang.
Seminar ini membahas rencana riset dan pengembangan proyek bioenergi berbasis residu pertanian yang tengah digagas oleh Greenery Inc. bersama para mitra strategisnya.
Proyek tersebut berfokus pada pemanfaatan limbah pertanian, khususnya jerami padi, untuk dikonversi menjadi pelet energi (solid fuel) ramah lingkungan.
Langkah ini menjadi bagian penting dalam mendukung transisi energi nasional sekaligus pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor pertanian, yang diketahui menyumbang sekitar 40 persen dari total emisi pertanian Indonesia. Proyek ini juga menjadi satu-satunya inisiatif pertanian rendah karbon yang dilaksanakan oleh Korea di Indonesia.
Melalui integrasi pengelolaan air sawah berbasis data waktu nyata (real-time) dan pemanfaatan biomassa pertanian, proyek ini diproyeksikan mampu mengurangi hingga 530.000 ton CO₂ ekuivalen dalam jangka waktu 10 tahun.
Selain manfaat lingkungan, inisiatif ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperkuat ekonomi pedesaan melalui model ekonomi sirkular berbasis residu pertanian.
Rektor UICI, Prof. Laode M. Kamaluddin, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan inovasi berkelanjutan di bidang pertanian dan energi.
“UICI berkomitmen menjadi pusat pengembangan riset terapan yang berorientasi pada solusi hijau. Proyek ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat dan penguatan kapasitas nasional menuju net-zero emission,” ujar Prof. Laode.
