UICI-Kemendukbangga Teken MoU Penguatan Tridharma Dukung Program Kependudukan dan Keluarga Nasional

YAKUSA.ID Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Kesepahaman Bersama dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN).

Penandatanganan ini bertujuan memperkuat sinergi Tridharma Perguruan Tinggi dalam mendukung program strategis nasional di bidang kependudukan dan pembangunan keluarga.

Penandatanganan kedua belah pihak berlangsung di Auditorium Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, bertepatan dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting serta Gelar Pengawasan Nasional Tahun 2025, yang mengusung tema “Quick Win Kemendukbangga/BKKBN untuk Indonesia Emas 2045 di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, Senin (19/05/202).”

Rektor UICI Prof. Laode Masihu Kamaluddin menyambut baik penandatanganan MoU ini. Menurutnya, hal ini adalah peluang strategis untuk memperluas kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan nasional.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat peran UICI dalam mendukung program-program Kemendukbangga/BKKBN, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Prof. Laode menyatakan, sebagai perguruan tinggi digital pertama di Indonesia, UICI berkomitmen menghadirkan inovasi untuk mendukung efektivitas kebijakan pembangunan keluarga dan kependudukan.

“Dengan memanfaatkan big data, kita dapat memprediksi daerah-daerah yang berpotensi tinggi mengalami stunting di masa depan. Ini akan menjadi langkah penting untuk pencegahan yang lebih efektif,” katanya.

Kemendukbangga/BKKBN kini tengah mengakselerasi lima program Quick Win, seperti GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), Aplikasi Konsultasi Keluarga Berbasis AI (Akal Imitasi), dan SIDAYA (Lansia Berdaya).

Program-program ini menunjukkan arah strategis baru Kemendukbangga/BKKBN yang berbasis kolaborasi lintas sektor dan teknologi.

Hal ini tentu membutuhkan konsolidasi nasional dan keterlibatan semua elemen masyarakat, termasuk perguruan tinggi, dalam menyukseskan agenda-agenda prioritas pembangunan keluarga. (YAKUSA.ID-HS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *