YAKUSA.ID – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pamekasan periode 2025-2028 Mulyadi Izhaq, komitmen gaungkan semangat kolaborasi usai dikukuhkan di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Rabu malam (28/05/2025).
Pengukuhan itu bersamaan dengan pengurus SMSI kabupaten Sampang, Sumenep dan Bangkalan oleh Ketua SMSI Jatim Sokip.
“Semangatnya adalah kolaboratif demi kemajuan empat di Pulau Madura, khususnya Kabupaten Pamekasan,” tuturnya.
Kata Mulyadi, SMSI sebagai salah satu organisasi konstituen Dewan Pers yang berisikan pemilik atau pimpinan media siber, harus selaras dalam memahami tantangan merebaknya hoaks di media sosial.
Kehadiran SMSI di Pamekasan sebagai wujud untuk menjadikan para pemilik media dalam menjaga profesionalitas sebagai insan pers.
“Media siber bisa jadi penyeimbang dan pencerah informasi yang hari ini di media sosial begitu cepat dan cenderung tidak akurat. Sehingga kehadirannya bisa memberikan informasi yang betul-betul akurat,” Kataya.
Ia menyingung konten di media sosial yang begitu bebasnya di posting. Sebab kata dia, media sosial seringkali tidak terikat oleh etika jurnalistik dan regulasi pers.
“Beda dengan Media massa wajib tunduk pada kode etik jurnalistik dan UU Pers, sementara media sosial tidak memiliki batas yang sama. Ini membuat arus informasi di media sosial kerap diwarnai oleh konten negatif,” ujarnya. (Yakusa.id/HSB)