PAMEKASAN, YAKUSA.ID – Di pagi buta Mbak Desi telah menyiapkan beragam buah setelah berjibaku menanak nasi, menggoreng ikan untuk sarapan suami dan anaknya. Telat sedikit, pesanan rujak buah akan menumpuk.
Meski tanpa karyawan, Mbak Desi tidak entah merasa kewalahan menerima orderan rujak buah. Dia terbiasa melakukannya sembari dibantu sang suami.
Sebagai pasangan suami istri yang hidup mandiri, Mbak Desi dan suami serta anaknya mengontrak rumah di Jalan Gatotkoco No. 1, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Kota, Pamekasan. Rumah itu, mereka sulap menjadi sebuah kafe ‘Patobin Cafe’.
Sebagai pasangan yang mandiri, mengelola kafe jadi jalan usaha bertahan hidup di kota. Sebab itu, Mbak Desi, membubuhkan menu rujak buah selain menu seperti yang ada di kafe-kafe lainnya.
Sesuai dengan namanya, rujak buah Mbak Desi penuh sesak dari aneka raga buah, seperti buah mangga, nanas, kedondong, mentimun, dan jambu. Selain buah, ada juga tambahan sosis dan tahu goreng. Selain banyak varian buah, menu rujak buah Mbak Desi juga kerap disebut ukuran jumbo.
Sambal rujak buah Mbak Desi juga menjadi daya tarik pelanggan. Sambal dengan bahan utama cabai dan petis khas Pamekasan. Kerap kali pelanggan memesan rujak buah dengan sambal yang tingkat kepedasan yang tinggi.
Dikenal hingga Kabupaten Sebelah
Rujak buah Mbak Desi tidak sekadar dikenal di kalangan pelanggan yang nongkrong di Cafe Patobin, melainkan dikenal berbagai kabupaten lainnya, yakni Sampang dan Sumenep.
“Alhamdulillah, rujak buah disini juga kerap diburu oleh masyarakat dari luar Pamekasan, seperti Sampang dan Sumenep,” kata Desi Ratnasari, Jumat (12/7/2024).
Awalnya, rujak buah Mbak Desi ini hanya coba-coba sebagai menu tambahan di kafenya. Namun, lama kelamaan justru rujak buahnya lah yang menjadi primadona dari Cafe Patobin tersebut.
“Rata-rata setiap hari 30-50 pesanan. Kadang ada yang sampai 70 pesanan dalam sehari,” ungkapnya.
Murah, Manjakan Lidah
Murah. Kata tersebut menjadi magnet tersendiri bagi para pemburu Rujak buah Mbak Desi. Sebab itu, tidak pernah sepi pembeli setiap harinya.
“Rujak buah di sini hanya Rp15 ribu setiap porsinya. Itu sudah varian lengkap, ada buah buah mangga, nanas, kedondong, mentimun, dan jambu, serta ada beberapa iris tahu goreng dan sosis,” ucap bunda Ziya itu.
Dia mengungkapkan, rujak buahnya ramah kalangan. Harga yang dibandrol Rp15 ribu per porsi itu dirasa terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
“Jadi, siapapun yang suka rujak buah bisa membelinya. Selagi tidak ada lonjakan harga bahan baku, kami tidak akan menaikkan harga rujak buah ini,” ungkap dia.
“Mudah-mudahan ke depan kami bisa merambah pasar yang lebih luas lagi. Sehingga dapat memberi manfaat utamanya bagi para penggemar rujak buah,” tandasnya. (YAKUSA.ID-10)