PAMEKASAN, YAKUSA.ID – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan, Kholilurrahman dan Sukriyanto (Kharisma) merencanakan peningkatan kesejahteraan bagi pengabdi sosial.
Sasarannya berupa pemberian insentif untuk 10 kelompok pengabdi sosial di daerahnya yang terbagi dalam empat kategori, yaitu bidang keagamaan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.
Program ini pun diapresiasi para guru ngaji di Kecamatan Pademawu, Pamekasan, salah satunya, Ali Wafa, Warga Desa Tanjung.
Dia menyebut pembelaan terhadap guru ngaji, marbot masjid hingga madrasah sempat dirasakan saat pemerintahan kiai Kholilurrahman 2008-2013 lalu.
“Dulu sempat ada memang tapi kemudian ditiadakan, kami sebagai guru ngaji berharap program yang demikian terus berlanjut,” tukasnya.
“Program dari pasangan 02 ini realistis dan pernah dilakukan, tinggal kemudian dilanjutkan,” sambungnya.
Sementara itu, juru bicara Paslon Kharisma, Ismail menjelaskan, pengabdi sosial yang akan menjadi sasaran pemberian insentif yaitu takmir dan marbot masjid, guru ngaji dan guru madrasah diniyah.
Kader posyandu ibu hamil dan anak, kader posyandu lansia, penggerak perkumpulan keluarga berencana Indonesia (PKBI) dan pusat informasi dan konseling remaja (PIKR).
“Kemudian, taruna siaga bencana (Tagana), relawan lingkungan hidup, dan petugas pemadam kebakaran,” sambungnya, Senin (14/10/2024).
Selain itu, tambah Ismail, pemberian insentif juga akan diberikan kepada petugas inseminator hewan ruminansia (sapi/kambing).
“Insentif ini kami canangkan agar kesejahteraan para pengabdi sosial itu terjamin,” pungkasnya. (YAKUSA.ID-03/HS)
