Daerah  

HMI Kecam Perjudian Berkedok ‘Gelper’ di Kota Dumai

DUMAI, YAKUSA.ID – Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Dumai mengecam aktivitas perjudian yang berkedok gelanggang permainan (Gelper) di kota Dumai.

Ketua Umum HMI Komisariat STT Dumai Nofrizal mengungkapkan bahwa perjudian berkedok gelper yang masih saja beroperasi di daerah yang dikenal dengan sebutan Kota Pelabuhan.

Baru-baru ini Polda Riau baru saja menggerebek dua ruko yang diduga menjadi lokasi operator judi online di Dumai, yang sudah berlangsung kurang lebih selama dua tahun. Jaringan ini disinyalir berhasil mengumpulkan omset mencapai Rp18 miliar.

“Untuk hal itu kita sangat mengapresiasi Polda Riau,” ujar Nofrizal yang juga merupakan ketua forum lembaga legislatif mahasiswa Indonesia Riau Kepri (FL2MI) kepada yakusa.id, Minggu (3/2/2024).

Namun, dia berharap, aparat kepolisian juga menindak aktivitas perjudian yang sifatnya offline. “Misalnya Gelper berkedok perjudian juga harus ditindak, apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan,” ungkapnya.

Menurut Nofrizal, tokoh masyarakat setempat mengatakan, keberadaan meja judi Gelper sudah meresahkan masyarakat, bahkan aktivitas seperti itu dapat menggangu perekonomian masyarakat.

“Kami meminta Kapolda Riau dan Kapolres Dumai bisa menutup seluruh lokasi judi Gelper yang ada di Dumai. Apabila tidak ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum, maka kami, para mahasiswa akan melaksanakan aksi unjuk rasa di Polres Dumai, untuk menyampaikan aspirasi kami,” ujarnya.

“Kita akan menunggu tindakan Polda Riau dan Kapolres Dumai untuk segera merazia dan menutup seluruh lokasi yang terindikasi judi dan gelper yang ada di Dumai. Jika memang dalam 1 minggu ini kita masih melihat gelper gelper tersebut terbuka bebas, maka kita akan buat gerakan sebesar-besarnya,” imbuhnya.

Menurutnya, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan beberapa mahasiswa dan aliansi lainnya mengenai gelper ini. “Dan kita sepakat ingin Forkopimda dapat bertindak tegas untuk terus menerus merazia lokasi lokasi yang terindikasi judi sehingga semua gelper dan judi tidak ada lagi di kota Dumai sehingga sejalan dengan program pemerintah demi mewujudkan Dumai kota idaman,” tutupnya. (YAKUSA.ID-11)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *