PAMEKASAN, YAKUSA.ID – Kabar soal sejumlah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) yang dimintai setoran pengamanan oleh Disdik Pamekasan mencuat ke publik.
Kabar itu tersebar lewat pesan berantai yang dikirim di beberapa group WhatsApp.
Melansir Maduranet.com, setiap lembaga, baik PAUD maupun TK dimintai uang pengamanan sesuai dengan jumlah siswa.
Hal itu terendus usai salah satu Kepala PAUD di Pamekasan membocorkan ke awak media. Kata dia, bagi TK dan PAUD yang jumlah siswanya 10 sampai 20 orang, maka sumbangan pengamanannya Rp 400.000. Jika jumlah siswanya 20 sampai 40 orang, maka sumbangannya Rp 600.000. Sedangkan yang jumlah siswanya 40 orang ke atas, sumbangannya RP 750.000.
“Sebenarnya banyak lembaga yang resah, cuma mau protes tapi takut,” terang Kepala PAUD yang meminta namanya dirahasiakan.
“Karena belum jelas setoran pengamannya apa, kami juga belum nyetor,” sambungnya.
Selain itu, dirinya butuh persetujuan pimpinan yayasan pengelola lembaga pendidikan, untuk menyerahkan sumbangan tersebut.
“Kalau pihak yayasan memberikan ijin untuk ikut sumbangan, maka saya ikut. Tapi kalau dilarang, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” imbuhnya.
Kepala Disdikbud Pamekasan, Moh. Alwi saat dikonfirmasi meminta agar permintaan sumbangan pengamanan itu untuk diabaikan saja.
“Tidak perlu direspon. Cukup diabaikan saja ya,” kata Alwi melalui sambungan telpon seluler.
Jumlah PAUD se-Pamekasan di tahun 2024 sebanyak 974. Jika mereka ditarik sumbangan masing-masing Rp 400.000, akan terkumpul uang sebanyak Rp 389.600.000.
Setoran Pengamanan Sempat Ditolak Karena Kekecilan
Semula, setoran untuk pengamanan yang diminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan kepada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Kabupaten Pamekasan, nominalnya 50-100 ribu rupiah. Setoran tersebut ditolak karena nominalnya yang terlalu kecil.
Salah satu kepala PAUD yang meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan, masing-masing lembaga sudah menyetor uang pengamanan yang diminta Disdikbud Pamekasan. Namun, setoran itu dikembalikan lagi karena nilainya terlalu sedikit.
“Ada yang sudah setor Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu per lembaga. Namun dikembalikan lagi dan minta tambahan,” ujar kepala PAUD tersebut.
Tambahan setoran itu oleh Disdikbud Pamekasan dinaikkan dengan kelipatan. Jika jumlah siswa PAUD dan TK 10-20 orang, maka setorannya Rp 400.000. Jika jumlah siswa 20-40 orang, maka setorannya Rp 600.000. Sedangkan untuk lembaga yang jumlah siswa di atas 40 orang, setorannya Rp 750.000.
“Tambahan setorannya itu berlipat-lipat. Padahal uang sebesar Rp 400.000 ribu itu besar bagi kami. Untuk honor guru, cukup 2 bulan,” imbuhnya.
“Saya baca di media, Kadisdikbud Pamekasan meminta untuk mengabaikan uang setoran itu. Maka kami menahan diri,” ungkapnya. (YAKUSA.ID/HS)