News  

Layanan Cuci Darah Ditunda, Direktur RS Smart Pamekasan: Sama BPJS Kesehatan Diminta Dihentikan!

Direktur RS Smart Pamekasan dr Raden Budi Santoso. (Dok/Ist)

YAKUSA.ID Direktur RS Smart Pamekasan dr Raden Budi Santoso tidak menampik adanya surat edaran (SE) tentang penundaan pelayanan cuci darah shift ke-4.

Penundaan tersebut sampai BPJS Kesehatan memberikan keleluasaan untuk dibuka kembali sesuai dengan aturan BPJS.

Sebenarnya, kata dr Raden Budi Santoso, pihaknya sebenarnya tetap ingin melayani di shift ke-4. Namun, oleh BPJS Kesehatan diminta untuk dihentikan.

“Kita maunya melayani di shift 4, tapi sama BPJS (BPJS Kesehatan, red) diminta untuk dihentikan,” ungkapnya, Jumat (25/4/2025).

Kendati demikian, pihaknya tetap akan membantu para pasien cuci darah shift ke-4 untuk mendapatkan informasi dan akses ke pusat-pusat layanan hemodialisis lainnya.

“Atau disarankan menggunakan cara dialisis lainnya,” imbuhnya menjelaskan.

Perlu diketahui, SE yang ditandatangani Direktur RS Smart Pamekasan dr Raden Budi Santoso menginformasikan bahwa berdasarkan hasil audit BPJS Kesehatan pada 15 April 2025 dan PERNEFRI Cabang Jawa Timur tentang standar mutu hemodialisa, maka pelayanan hemodialisa ditunda terhitung sejak 1 Mei 2025.

Kemudian, untuk meningkatkan standar dan mutu layanan cuci darah dengan rencana perluasan gedung, penambahan mesin, dan tenaga perawat mahir.

Surat edaran tersebut diketahui dikeluarkan per tanggal 23 April 2025. (YAKUSA.ID-HS/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *