Kholilurrahman: Kami Ingin Menjadikan Pamekasan Bangkit dan Maju Secara Bersama

Tekad Kharisma Jadikan Pamekasan Kota Rujukan

KHARISMA: Calon Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman.

PAMEKASAN, YAKUSA.ID – KH. Kholilurrahman merupakan satu dari tiga kandidat calon Bupati Pamekasan pada Pilkada Serentak 2024.

Bupati Pamekasan periode 2008-2013 ini bak ‘esa hilang dua terbilang’. Semangatnya tidak pernah padam untuk membangun Kabupaten Pamekasan. Calon bupati nomor urut dua ini memiliki tekad untuk menjadikan Kabupaten Pamekasan sebagai kota rujukan di Madura.

Tekad tersebut sebagai keberlanjutan pembangunan yang pernah dilakukan saat dirinya menjadi orang nomor satu di Bumi Ratu Pamelingan.

Selama menjabat, Kholilurrahman telah banyak melakukan terobosan guna menjadikan Pamekasan sebagai kota rujukan. Salah satunya membangun kantor imigrasi.

Sebelum kantor imigrasi dibangun di Pamekasan, orang-orang Madura yang hendak membuat paspor harus jauh-jauh datang ke Surabaya dan Malang.

“Dulu sangat sulit ketika ada orang Pamekasan, Sampang dan Sumenep ingin bikin paspor. Makanya saya gagas agar ada kantor imigrasi di Pamekasan,” kata Kholilurrahman, Rabu (16/10/2024).

Untuk membangun kantor imigrasi, Kholilurrahman harus rela melepaskan satu kantor dinas untuk ditempati, yaitu kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Kantor tersebut dibagi dua demi berjalannya pelayanan keimigrasian.

“Dulu kami serba terbatas. Tapi kami bisa mewujudkannya demi kemudahan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Tidak hanya pendirian kantor imigrasi, Kholilurrahman yang waktu itu bersama dengan Kadarisman Sastrodiwirjo, bahu-membahu membawa klub sepak bola Persepam mendulang berprestasi.

Dimulai dari Divisi II, naik ke Divisi I hingga melenggang ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Indonesia Super Leaque (ISL).

“Untuk lolos ke ISL, saya bersama Pak Dadang dan Pak Achsanul Qosashi berjuang demi sepak bola Pamekasan. Sebab, Persepam akan dicurangi karena yang akan diloloskan dari daerah lain,” kenang Kholilurrahman.

Setelah Persepam di Divisi I dan ISL, Pamekasan tidak punya stadion sendiri. Stadion yang ada tidak sesuai standar. Setiap kali bertanding, Persepam yang berubah nama menjadi Persepam MU (PMU) harus ke Bangkalan dan Sumenep. Oleh sebab itu, Kholilurrahman bertekad membangun stadion di Pamekasan.

“Langsung kita anggarkan pembangunan stadion dengan pembebasan lahan di Desa Ceguk. Setahun kemudian stadion dibangun. Namun, sebelum stadion rampung dibangun, saya sudah tidak lagi memimpin Pamekasan,” ungkapnya.

Kemudian di bidang kesehatan, Kholilurrahman juga tercatat mampu membangun layanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Waru.

Semula, pembangunan rumah sakit tersebut akan menggunakan lahan Puskesmas Waru. Namun lahan yang ada dinilai tidak layak, maka Kholilurrahman memutuskan untuk menggunakan lahan milik Pemkab Pamekasan yang ditempati RSUD Waru sekarang.

“Alhamdulillah di utara sudah ada rumah sakit yang mampu menyanggah kebutuhan kesehatan masyarakat Pantura. Bahkan rumah sakit tersebut juga menjadi rujukan sebagian masyarakat dari Kabupaten Sumenep dan Sampang bagian utara,” terang mantan Ketua PCNU Pamekasan ini.

Jika terpilih, pasangan Kharisma akan banyak melakukan terobosan program, terutama dalam hal pemerataan pembangunan antara selatan, tengah dan utara. Di bidang pendidikan, wilayah utara, tepatnya di Kecamatan Waru pernah dijadikan sebagai tempat deklarasi Pamekasan Kota Pendidikan.

“Visi dan misi kami ingin menjadikan Pamekasan bangkit dan maju secara bersama-sama. Tidak ada perbedaan dan ketimpangan pembangunan dari segala sektor,” pungkasnya. (YAKUSA.ID-02/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *