Percepat Swasembada Pangan Lewat Pembangunan Infrastruktur, Mentan dan Menteri PU Sepakat Jalin Kerja Sama

JAKARTA, YAKUSA.ID – Ikhtiar mempercepat swasembada pangan lewat pembangunan infrastruktur irigasi dan peningkatan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan nasional secara mandiri, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo sepakat berkolaborasi melalui sektor tersebut.

Kedua menteri tersebut menandatangani kesepakatan bersama di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta.

“Hari ini adalah awal dari kerja sama krusial untuk mencapai target yang diamanatkan Presiden Prabowo, yaitu Indonesia mencapai swasembada pangan secepat-cepatnya,” kata Mentan Amran sebagaimana dikutip dari Antaranews, Minggu (10/11/2024).

Kerja sama tersebut, kata Mentan Amran, menjadi langkah nyata dalam rangka merealisasikan swasembada pangan secepat-cepatnya dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Amran menuturkan bahwa sinergi antara Kementerian Pertanian dan Kementerian PU melibatkan koordinasi program, sinkronisasi anggaran, pengelolaan irigasi, pencetakan sawah, dan pertukaran data sebagai langkah konkret untuk memperkuat langkah pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

Mentan menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementan dan Kementerian PU menghadapi tantangan ketahanan pangan.

“Tanpa dukungan dari Kementerian PU, langkah Kementerian Pertanian akan terbatas. Tapi kalau Kementerian PU berhasil, pertanian Indonesia juga akan berhasil,” katanya.

Kesepakatan ini, lanjut Mentan Amran, memungkinkan Kementan untuk mengoptimalkan seluruh lahan yang ada. Menurutnya, dengan adanya dukungan dari Kementerian PU, produksi pertanian dapat meningkat secara signifikan.

Pihaknya pun berencana meningkatkan indeks pertanaman di seluruh lahan eksisting, terutama di lahan tadah hujan, dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali selama masa tanam.

“Jika kita berhasil menggarap 1 juta hektare lahan dengan indeks tanam yang meningkat, perkiraan kami, Indonesia bisa menghasilkan tambahan lima juta ton gabah,” ujarnya.

Mentan juga menjelaskan pentingnya integrasi program. Kementan akan menyediakan dukungan teknis dan sumber daya seperti benih, pupuk, dan traktor.

Sementara, Kementerian PU berperan dalam memastikan pasokan air yang memadai melalui pembangunan dan pengelolaan infrastruktur irigasi. Dengan demikian, lahan yang ada bisa dimaksimalkan melalui pemanfaatan air yang optimal.

Amran berharap Kementerian PU sebagai tandem yang kuat bagi Kementan dalam mendukung kebutuhan irigasi.

Amran mengungkapkan bahwa Kementan memiliki Badan Penyuluhan dan SDM Pertanian yang berperan dalam memberikan pendampingan kepada petani, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian untuk bantuan alat dan sarana produksi, serta Ditjen Tanaman Pangan untuk penyediaan benih.

“Setiap unit akan fokus pada perannya masing-masing dalam kerangka besar ini,” jelasnya.

Ia mengaku bahwa Kementan dan Kementerian PU akan membentuk tim gabungan yang melibatkan Balai Wilayah Sungai (BWS) di bawah Kementerian PU dan tim Kementan.

Tim tersebut nantinya diharapkan dapat bekerja sama dengan efektif untuk memastikan bahwa setiap proyek dapat diselaraskan secara baik dari perencanaan hingga pelaksanaan.

Sementara itu, Doddy menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh untuk mencapai target swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo.

“Kami di Kementerian PU akan mendukung penuh setiap program yang menjadi target Kementan. Kami adalah ‘tukang’ yang siap men-support, tetapi Menteri Pertanian lah yang menjadi pemimpin dalam sektor ini,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Kementerian PU akan melakukan refocusing anggaran untuk mendukung kebutuhan infrastruktur pertanian.

“Kami akan memastikan seluruh bendungan dan irigasi yang berada di bawah kewenangan kami dapat berfungsi secara optimal untuk cetak sawah maupun intensifikasi lahan pertanian,” jelas Doddy.

Kementerian PU juga akan mengoordinasikan peta wilayah yang akan menjadi target kerja bersama Kementan. Dengan demikian, kedua kementerian akan bekerja di atas peta yang sama dan dapat menyesuaikan rencana proyek mereka secara efektif. (YAKUSA.ID-10)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *