Satpol PP Lamongan Dinilai Tebang Pilih Tertibkan PKL

Lamongan, YAKUSA.ID – Satpol PP Kabupaten Lamongan dinilai tebang pilih dalam menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) di Kota Bahari itu.

Ketua Paguyuban PKL Jalan Ki Sarmidi Mangunsarkoro, Agus Subandi mengatakan kecewa terhadap kinerja Satpol PP setempat. Sebab, tebang pilih menertibkan PKL.

“Saya setuju jika ada penertiban PKL di sini. Di sini hanya diperbolehkan jualan setiap sore hingga malam, kecuali hari Minggu. Namun kami merasa ada tebang pilih, karena di lokasi lain yang tidak diperbolehkan untuk jualan tidak ditertibkan,” katanya, Jumat (24/1/2025).

Salah satu lokasi yang menjadi perhatian Subandi, ialah di sekitar pasar Lamongan. Papan larangan berdagang di trotoar nampak hanya pajangan. Sementara PKL di sekitar pasar dibiarkan.

“Yang kami inginkan hanya keadilan tanpa tebang pilih, harusnya semuanya sama. Ini tak adil jika penegakan Perda tebang pilih,” pungkas Bandi.

Hal senada diungkapkan ketua LSM Gerbang, Fauzi. Menurutnya, Satpol PP sangat aktif dalam melakukan penertiban PKL, namun tidak merata dan terkesan tidak adil.

“Sebagai pelaksana penegakan Perda, semua harus diberlakukan keadilan. Ada apa dengan satpol PP. Apa mereka takut melakukan penertiban seluruhnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Ops Satpol PP Kabupaten Lamongan Tofan menjelaskan, penertiban yang dilakukannya untuk menjaga keindahan dan estetika Kabupaten Lamongan sebagai kota Adipura.

Sebelum melaksanakan penertiban, pihaknya telah memberikan sosialisasi tentang larangan berjualan di fasilitas umum karena dapat mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.

Tofan menyebut, penertiban PKL tidak hanya yang berada di Jalan Ki Sarmidi Mangunsarkoro saja, melainkan di lokasi juga sudah dilakukan penertiban.

“Kita kemarin melaksanakan penertiban PKL yang ada di Jalan Ki Sarmidi Mangunsarkoro sekitar pukul 10.00 WIB bersama petugas gabungan. Dan tidak hanya itu saja, PKL yang ada di Gapura Paduraksa perbatasan Lamongan-Gresik serta PKL di belakang gedung Pemda juga kita lakukan penertiban,” jelas Tofan.

Perihal penertiban PKL, ke depan Tofan menegaskan akan melakukan penertiban keberadaan PKL yang masih berjualan di bahu jalan serta lokasi larangan.

“PKL banyak nakal, saat Petugas datang dan menegur, PKL mengikuti. Tapi saat Satpol PP enggak ada, mereka kembali berjualan kesitu. Kita inginkan kesadaran semuanya,” ucapnya.

Pihaknya memastikan akan melakukan penertiban secara bertahap untuk lokasi-lokasi lainnya yang masih di jumpai keberadaan PKL di lokasi zona larangan berjualan.

“Kita intinya tidak ingin menghilangkan rezeki masyarakat yang berjualan, tapi kami juga berharap para PKL menyadari tentang larangan berjualan di lokasi zona larangan tersebut,” pungkasnya. (YAKUSA.ID-03/HS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *