PAMEKASAN, YAKUSA.ID – Hari kelima USAI pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 14 Februari 2024, salah satu Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Pamekasan, menjadi sasaran aksi teror.
Rumah milik Kusyairi (53), di Desa Nyalabu Daya, Kecamatan Pamekasan, mengalami kerusakan dengan pintu, kaca jendela, atap teras, dan lemari hancur berantakan, Senin (19/2/2024) dini hari.
Kusyairi mengatakan, saat itu dirinya mendengar suara kaca pecah. Ia juga merasakan bau seperti petasan.”Kalau dari baunya seperti bau mercon,” ungkapnya, Selasa (20/2/2024).
Ketua TPS 6 Desa Nyalabu Daya itu mengaku tidak menduga kejadian itu menimpa dirinya, karena ia merasa tidak memiliki musuh, dan pelaksanaan pemilu di tempatnya bertugas berjalan aman dan lancar.
Pria yang sehari-hari berprofesi Guru PNS di salah satu sekolah dasar negeri di Kabupaten Sampang itu menyerahkan kepada pihak kepolisian setempat untuk mengusut persoalan tersebut.
Sementara itu, aparat kepolisian setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara, serta melibatkan tim Gegana, Penjinak Bahan Peledak, dan Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur untuk membantu penyelidikan.
Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto menjelaskan, setelah menerima laporan dari warga bahwa terdengar ledakan di wilayah itu, petugas melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari beberapa saksi.
“Beberapa barang sebagai bukti telah dikumpulkan oleh tim, nanti akan diperiksa di Labfor Polda Jatim,” imbuhnya.
Sugiarto menyampaikan, selama proses penyelidikan, di lokasi kejadian diberi garis polisi, dan petugas dari polsek setempat akan mengintensifkan patroli guna memastikan keamanan warga itu beserta keluarganya. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp10 juta. (Hen)