YAKUSA.ID – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) sebagai kampus digital pertama di Indonesia bakal merayakan Dies Natalis ke-4 yang sekaligus menyelenggarakan wisuda perdana.
Dies Natalis ke-4 dan wisuda perdana UICI itu rencananya bakal digelar di Auditorium Binakarna, Jl. Gatot Subroto, Tebet, Jakarta Selatan.
Terbentuknya UICI diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Januari 2021. Tanggal tersebut kemudian disepakati sebagai hari lahirnya Universitas Insan Cita Indonesia (UICI).
Kemudian pada Kamis 22 Juli 2021, presiden ke-7 Republik Indonesia secara resmi meluncurkan UICI. Dalam sambutannya, Jokowi menyambut baik lembaga pendidikan berbasis digital yang diinisiasi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut.
“Saya menyambut baik inisiatif KAHMI untuk mendirikan Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) yang izinnya baru saja terbit,” kata Jokowi seperti dilihat dalam kanal YouTube UICI Official, Kamis (22/7/2021).
Menurutnya, program studi di UICI sangat inovatif, seperti sains data dan bisnis digital. Ia yakin inovasi seperti ini akan mampu membawa Indonesia memenangkan kompetisi global yang semakin ketat dan sengit.
“Saya tegaskan kembali bahwa dengan dukungan keislaman untuk keindonesiaan, dengan modernisasi dan moderasi, dengan kerja keras penguatan Iptek dan inovasi, saya meyakini Insya Allah Indonesia maju bisa cepat kita raih, saya yakin usaha sampai,” katanya.
Kini, UICI telah sampai pada tahun ke empat sebagai lembaga pendidikan berbasis digital pertama di Indonesia. Pada momentum ini, menjadi sejarah bagi UICI yang memberikan akses pendidikan tinggi berbasis digital kepada mahasiswa dari berbagai penjuru dunia.
Sejak berdiri, UICI telah berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan inklusif yang dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja. Dengan mengusung semangat Reaching the Unreachable, UICI berhasil menjangkau mahasiswa dari beragam latar belakang, menciptakan komunitas akademik yang beragam dan inklusif.
Saat ini, UICI telah memiliki 2.005 mahasiswa aktif yang tersebar di 8 negara, 34 provinsi, dan lebih dari 420 kabupaten/kota di Indonesia. Keberagaman ini mencerminkan visi UICI sebagai pelopor pendidikan tinggi berbasis teknologi yang mampu menembus batas geografis dan sosial.
UICI sebagai universitas yang berbasis teknologi digital, tidak hanya menghadirkan model pembelajaran inovatif, tetapi juga memastikan bahwa setiap mahasiswa dari berbagai etnis, agama, budaya, dan gender memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan berkualitas.
Dengan pendekatan ini, UICI terus memperkuat perannya dalam mencetak generasi muda yang adaptif, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global.
Selain perayaan Dies Natalis ke-4, acara ini juga menjadi momen istimewa bagi para mahasiswa yang akan mengikuti wisuda perdana UICI.
Wisuda ini menjadi bukti nyata bahwa sistem pendidikan digital yang diterapkan UICI mampu menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi bagi masyarakat dan dunia kerja.
Pada Dies Natalis ke-4 ini, UICI mengusung tema “UICI Berinovasi Tanpa Batas, Menuju Indonesia Emas.” Ketua Panitia Dies Natalis ke-4 UICI, Dhita Virgian mengatakan tema ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada 2045, ditopang oleh sumber daya manusia unggul dan kemajuan teknologi.
Namun, ia menegaskan bahwa pencapaian visi tersebut membutuhkan kolaborasi erat antara sektor pendidikan, pemerintah, masyarakat, dan swasta.
“UICI hadir untuk mempertegas kontribusinya sebagai institusi yang mampu menjembatani kebutuhan tersebut melalui pendidikan berbasis digital,” kata Dhita dilansir dari laman resmi UICI, Jumat (21/2/2025).
Sebelumnya, sebagai rangkaian Dies Natalis ke-4, telah terselenggara beberapa kegiatan. Di antaranya, Lomba Insan Cita Digital Competition (ICDC). Pemenang lomba akan diumumkan pada acara puncak 24 Februari.
Selain itu, UICI juga telah menggelar Gala Dinner bersama Bank Syariah Indonesia dengan Agenda utama Launchin BSI Deposito Wakaf Seri 08-Beasiswa UICI.
Pada 5 Februari 2024 lalu, UICI juga baru saja menyelenggarakan “Bincang Gagasan” yang mengundang Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, dan Staf Ahli Menteri Koordinator Pangan Prayudi Syamsuri. (YAKUSA.ID-MH)