YAKUSA.ID – Kabupaten Pamekasan menjadi salah satu kabupaten/kota yang bakal dibangun sekolah rakyat.
Sekolah rakyat ini merupakan salah satu program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang pada tahun ini pula ditargetkan 200 sekolah berasrama dengan target seribu siswa per sekolah di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo menekankan bahwa program sekolah rakyat bukan sekadar membangun fasilitas pendidikan, melainkan juga sebuah langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat miskin.
Program sekolah rakyat ini menjadi program pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan sebagai kabupaten yang turut menyukseskan program tersebut, rupanya telah mengusulkan tiga lokasi yang nantinya akan dibangun sekolah rakyat.
“Ketiga lokasi yang kami persiapkan dan saat ini sedang kami usukan ke pusat melalui Pemprov Jatim adalah di Kelurahan Lawangan Daya, Kelurahan Kowel dan Desa Bajur,” kata Kepala Dinas Sosial Pemkab Pamekasan Herman Hidayat Susanto sebagaimana dilansir Antaranews, Minggu (6/4/2025).
Menurutnya, tiga lokasi yang dipersiapkan untuk sekolah rakyat itu, semuanya merupakan tanah kas desa (TKD). Lokasinya ada di dua kelurahan, yakni di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu dan Kelurahan Kowel di Kecamatan Kota, serta satu di Desa Bajur, Kecamatan Waru.
Mengenai luasnya, di Kelurahan Lawangan Daya seluas 3 hektare. Sementara di Kelurahan Kowel seluas 1,1 hektare. Sedangkan di Desa Bajur seluas 20 hektare.
“Luas areal yang kami sediakan ini, melebihi dari target minimal yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni minimal 5 hektare,” ujarnya.
Sekolah rakyat yang menjadi program pusat itu, kata Herman, menjadi tempat pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin, yang konsepnya berbasis asrama. Semua siswa wajib tinggal di asrama yang sudah disiapkan pemerintah dan semua biaya akan ditanggung pemerintah. (YAKUSA.ID-HN/HS)
