Dukungan dan Antusias Warga Bangkalan Iringi Deklarasi Gerakan ‘Bangkalan Berbagi’

YAKUSA.ID Deklarasi gerakan Bangkalan Berbagi yang digagas sejumlah organisasi kepemudaan di Kabupaten Bangkalan mendapat sambutan hangat dari berbagai elemen masyarakat.

Ratusan warga hadir dalam deklarasi yang berlangsung penuh semangat kolaborasi ini.

Turut hadir langsung Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, beserta Wakil Bupati, sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan sosial yang lahir dari inisiatif akar rumput.

Gerakan Bangkalan Berbagi dibentuk sebagai wadah kepemudaan yang berfokus pada isu-isu sosial, keagamaan, kemanusiaan, dan pemberdayaan masyarakat.

Kehadirannya menjadi harapan baru di tengah tantangan sosial yang terus berkembang di Bangkalan.

Direktur Bangkalan Berbagi, Syarif Baskoro, menegaskan bahwa organisasi ini siap menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah.

Bagi Syarif, kerja-kerja pemuda hari ini tak boleh berhenti pada kritik, tapi harus mampu hadir dengan solusi.

“Kami hadir bukan hanya untuk mengkritisi kebijakan, tetapi juga memberikan solusi yang konstruktif. Kritik harus disertai dengan pemecahan masalah agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Syarif dalam sambutannya, Rabu, di Bangkalan (21/5/2025).

Salah satu tokoh muda Bangkalan, Abdul Latif Hidayatullah juga menyampaikan apresiasi dan dukungannya. Ia menyebut gerakan ini sebagai bentuk nyata dari semangat gotong royong dan solidaritas sosial yang telah mengakar dalam tradisi Madura.

“Ini bukan gerakan euforia, tapi kesadaran kolektif dari anak-anak muda yang ingin hadir langsung di tengah persoalan masyarakat. Di saat banyak orang memilih diam, gerakan ini justru memilih bergerak,” kata Latif.

Deklarasi ini mempertemukan berbagai organisasi, komunitas, dan tokoh masyarakat yang selama ini aktif di bidang sosial.

Mereka bersepakat menjadikan Bangkalan Berbagi sebagai ruang kolaboratif yang berkelanjutan, dengan harapan mampu menjadi katalisator perubahan sosial yang konkret.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan yang juga turut hadir menyambut baik inisiatif tersebut.

Pemerintah, katanya, membutuhkan mitra yang mampu membaca realitas lapangan dan menghadirkannya dalam bentuk kerja nyata, bukan sekadar wacana.

“Gerakan ini ibarat bara yang menyala. Jangan sampai padam hanya karena hujan program musiman. Mari kita jaga bersama-sama,” imbuh Latif.

Warga yang hadir menunjukkan antusiasme luar biasa, tidak hanya dengan kehadiran fisik, tapi juga melalui partisipasi aktif—dari menyumbangkan ide, tenaga, hingga sebagian hasil usaha mereka.

Kebersamaan ini mencerminkan bahwa semangat berbagi bukan sekadar slogan, tapi sudah menjadi sikap hidup.

“Sakancah rampa’ ben tolang-tolangan, ben poleh Bangkalan jhâdhi lebbi baik. Gerakan se nyatâ’ se ngoceng ben oreng-oreng se peduli. Sapa tak peduli, tak cocok ajhâ nyâlâ ka Bangkalan,” ujar Latif dalam bahasa Madura, menandakan bahwa gerakan ini milik bersama, bukan segelintir orang.

Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat, Bangkalan Berbagi diharapkan menjadi model gerakan kepemudaan yang tidak hanya responsif, tapi juga solutif dan berdampak jangka panjang. (YAKUSA.ID-HS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *