Luncurkan Deposito Wakaf, UICI-BSI Dukung Keberlanjutan Pendidikan dan Pengembangan SDM

Luncurkan Deposito Wakaf, UICI-BSI Dukung Keberlanjutan Pendidikan dan Pengembangan SDM.

JAKARTA, YAKUSA.ID – Komitmen kerjasama Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) terus berlanjut. Hal itu terlihat saat gala dinner dalam rangka dies natalis UICI ke-4 di di Wisma Mandiri, Jakarta, Rabu (15/01/2025).

Pada momentum tersebut, kedua lembaga tersebut meluncurkan Deposito Wakaf.

Adapun manfaat dari program Deposito Wakaf ini, nantinya akan disalurkan dalam bentuk beasiswa dan pengembangan pendidikan di UICI.

Rektor UICI Prof. Laode menjelaskan bahwa program Deposito Wakaf UICI dan BSI ini merupakan bentuk inovasi keuangan syariah yang bertujuan mendukung keberlanjutan program pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di UICI.

“Atas terselenggaranya program ini, kami sampaikan terima kasih kepada BSI sebagai mitra UICI,” katanya.

Komitmen UICI, kata Prof. Laode, membuka akses pendidikan seluas-luasnya kepada masyarakat. Pendidikan tinggi diperuntukkan tidak hanya bagi mereka yang berada di pusat kota, tetapi harus terjangkau hingga ke pelosok negeri.

Salah satu misi yang diusung oleh UICI adalah reaching the unreachable, menjangkau yang tak terjangkau. “Ini bukan sekedar slogan, tetapi merupakan misi yang menggerakkan kita semua untuk melewati batasan dan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap individu di negeri ini,” ujarnya.

Sejak berdiri empat tahun yang lalu, lanjut Prof. Laode, UICI memiliki 2.005 mahasiswa yang tersebar di lebih dari 8 negara, 34 provinsi dan 420 kabupaten/ kota di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, kata dia, 84 persen mahasiswa kuliah dengan program beasiswa.

“Pendidikan adalah hak setiap insan, dan UICI hadir untuk memastikan bahwa mimpi setiap anak bangsa bisa terwujud tanpa terkendala latar belakang dan biaya,” lanjut Prof. Laode.

Sementara itu, Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyampaikan deposito wakaf ini dibuat untuk menumbuhkan wakaf melalui uang.

“Salah satu fungsi bank syariah itu adalah menjadi soko guru terkait pengembangan wakaf, tetapi wakafnya berbentuk uang, bukan wakaf barang sebagaimana selama ini kita pahami,” jelas Anton.

Anton menambahkan, peluncuran Deposito Wakaf UICI dan BSI ini menjadi bukti nyata peran BSI dalam memberikan kemaslahatan kepada umat, khususnya dalam bidang pendidikan.

Dalam acara tersebut, hadir Menteri PPN/ Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI Prof. R. Siti Zuhro, Ketua Dewan Penyantun UICI Burhanuddin Abdullah, dan Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Herman Khaeron.

Penulis: Yunita Agustini (Mahasiswa program studi Komunikasi Digital angkatan kedua yang saat ini magang di yakusa.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *