YAKUSA.ID – Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Prof. Laode Masihu Kamaluddin, menegaskan pentingnya pemanfaatan big data dalam sektor kesehatan sebagai bagian dari strategi ketahanan nasional.
Hal ini disampaikan dalam webinar bertajuk “The Importance of Big Data in Health for National Resilience Strategies” pada Rabu (20/02/2025).
Hadir sebagai narasumber adalah Epidemiolog Dr. Dicky Budiman, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Dr. Taruna Ikrar, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Prof. Ts. Dr. Ali bin Selamat, dan Wakil Rektor bidang R&D dan Digital Advancement UICI Prof. Dr.Eng. Jaswar Koto, C.Eng., C.Mar.Eng.
Dalam sambutannya, Prof. Laode menyoroti peran algoritma big data yang semakin berkembang dalam mendukung kebijakan dan strategi kesehatan nasional.
Menurutnya, pemanfaatan big data dapat membawa berbagai manfaat signifikan, terutama dalam meningkatkan akurasi data dibandingkan dengan sistem database konvensional yang selama ini digunakan di Indonesia.
“Big data memungkinkan kita untuk mendapatkan data yang lebih akurat dibandingkan database yang kita gunakan saat ini. Akurasi data ini sangat penting karena dengan analitik big data, kita dapat melakukan prediksi dan memahami berbagai aspek dalam sektor kesehatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa algoritma big data memiliki peran krusial dalam mengelola data kesehatan secara lebih efektif.
Keberadaan data warehouse yang didukung oleh kecerdasan buatan dapat membantu dalam mengolah serta menyajikan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan strategis di bidang kesehatan.
“AI dapat membantu dalam pengelolaan data warehouse yang kita butuhkan untuk sistem kesehatan yang lebih baik. Oleh karena itu, webinar ini sangat penting untuk membahas bagaimana big data dapat berkontribusi dalam ketahanan kesehatan nasional,” tambahnya.
*Penulis: Yunita Agustini (Mahasiswa program studi Komunikasi Digital angkatan kedua yang saat ini magang di yakusa.id)