PAMEKASAN, YAKUSA.ID – Berbicara inovasi, Desa Samatan, memang tidak ada habisnya. Inovasi yang dilakukan diorientasikan pada upaya untuk penguatan bidang-bidang yang dapat menjadi penopang kemandirian desanya.
Desa Samatan, Kecamatan Proppo ini merupakan salah satu desa dari 178 desa yang ada di Bumi Ratu Pamelingan.
Diketahui, pada 2022 lalu, Pemerintah Desa (Pemdes) Samatan melalui BUMDes Rahayu membangun Taman Edukasi Rahayu, di dalamnya terdiri dari cafe, tempat acara, dan taman bermain.
Taman Edukasi Rahayu ini di dalamnya dibangun ikon sapi dan bapak tani. Tentu ikon tersebut sebagai simbol Samatan sebagai desa peternakan dan pertanian.
Di tahun yang sama, Pemdes Samatan juga menanam jagung hibrida seluas 10 hektare. Program tersebut, Pemdes Samatan menggandeng PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia untuk memenuhi berbagai kebutuhan integrasi peternakan dan pertanian.
Pada awal tahun 2025, Pemerintah Desa (Pemdes) Samatan rupanya sedang merencanakan pembangunan ‘Water Boom’ melalui Dana Desa setempat.
Perencanaan pembangunan ‘Water Boom’ ini, saat ini sedang dibahas bersama, baik pemerintah desa, pendamping desa, anggota legislatif, dan salah satu sebagai konsultan, di pendopo desa setempat, Kamis (9/1/2025).
Kepala Desa Samatan, Moh Tamyiz mengatakan, jika Pemdes Samatan sudah merencanakan pembangunan Water Boom khusus anak itu sejak Tahun 2022 lalu, namun baru bisa terealisasi pada tahun ini.
“Ini sudah kita bahas, pembangunannya bertahap,” ujarnya.
Tamyiz beralasan, selain untuk peningkatkan pendapatan asli desa (PADes), pihaknya menginginkan agar Desa Samatan menjadi salah satu Desa Wisata terpadu di Pamekasan.
“Disana kan nantinya juga ada perputaran ekonomi, serta melibatkan masyarakat sebagai tenaga kerja,” terangnya.
Water Boom khusus anak itu, kata Tamyiz memiliki target yang tidak muluk-muluk. Sebab beberapa Desa di Kecamatan Proppo belum memiliki tempat kolam renang yang kemasannya berbentuk wisata keluarga.
“Jadi dikemasnnya wisata keluarga, minimal warga desa tidak perlu lagi ke wilayah kota untuk bisa menikmati wahana kolam renang,” tukasnya.
Untuk tahun ini, Pemdes Samatan menganggarkan Rp 650 juta untuk pembangunan fisik water boom. Dia menatgetkan water boom itu sudah selesai sebelum akhir tahun 2025.
“Tentunya kami juga membuka investor yang mau memberikan dana penyertaan modal. Mengenai bagaimana mekanismenya nanti kita bahas bersama,” pungkasnya.
Kordiantor TA Pendamping Desa Kabupaten Pamekasan, Moh Holis mengatakan, pihaknya mendukung penuh program Desa Samatan. Apalagi program tersebut sudah disetujui oleh masyarakat setempat.
“Sepanjang sesuai dengan regulasi yang ada seperti penggunaan DD sebagai tempat wisata tentu kami dukung,” ujarnya.
Kata Holis, dalam penggunaan dana desa sudah memiliki regulasi sendiri dimana ada anggaran yang sudah dikhususkan seperti ketahanan pangan dan stunting. Namun ada juga anggaran yang boleh digunakan oleh Pemdes sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
“Sepanjang sesuai regulasi tentu kami dukung, termasuk rencana desa jika memiliki program desa wisata terpadu,” tutupnya. (YAKUSA.ID/HS)