YAKUSA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur temukan 28 kasus human immunodeficiency virus (HIV) dan acquired immune deficiency syndrome (AIDS) sejak awal Januari hingga 10 Maret 2024.
Kadinkes Pamekasan Saifuddin mengatakan, penderita HIV Aids itu rata rata berusia 15 hingga 64 tahun.
“Untuk penderita HIV Aids sudah mencapao 169 orang sejak kurun waktu 2024 hingga Maret 2025,” tuturnya, Jumat (14/03/2025).
Rinciannya, kelompok usia 36-45 tahun sebanyak 78 kasus, disusul kelompok usia 15-35 tahun dengan 51 kasus, usia 46-64 tahun sebanyak 19 kasus, dan usia 2-14 tahun sebanyak dua kasus.
Saifuddin menjelaskan, ada banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya HIV/AIDS. Di antaranya karena bergonta-ganti pasangan, memakai jarum suntik bekas, dan beberapa faktor lainnya.
“HIV/AIDS tergolong penyakit berbahaya yang mudah menular. Beberapa gejala yang bisa menjadi indikasi awal penyakit ini, antara lain batuk berkepanjangan, bersin, serta penyakit lain yang sulit sembuh,” katanya.
Upaya menekan angka penyebaran HIV/AIDS, sambung dia, kini terus dilakukan melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan melalui berbagai media, termasuk media sosial dan layanan puskesmas setempat.
Saifudin berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menghindari perilaku berisiko, serta mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan mengedepankan pola hidup sehat guna mencegah penyebaran HIV/AIDS yang mematikan itu. (YAKUSA.ID/Hen/HSB)