Kondisi Jalan Gapura-Gersik Putih Memprihatinkan, Warga Berharap Perhatian Serius

Potret: Kondisi Jalan Gapura-Gersik Putih Memprihatinkan, Warga Berharap Perhatian Serius (Yakusa.id/Amir)

YAKUSA.ID – Setiap pengendara yang melintasi Jalan Gapura-Gersik Putih di Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, harus bersiap menghadapi kondisi jalan yang rusak parah.

Lubang dan genangan air menghiasi hampir seluruh ruas jalan, terutama saat musim hujan. Aspal yang tersisa hanya terlihat di beberapa bagian, sementara sebagian besar permukaan jalan dipenuhi batu dengan ukuran beragam.

Jalan ini menjadi penghubung utama tiga desa: Gapura Barat, Gapura Tengah, dan Gersik Putih. Namun, selama puluhan tahun, kondisi jalan ini tak kunjung diperbaiki secara menyeluruh.

Hanya sebagian kecil ruas di wilayah Gapura Barat yang masih tergolong layak, sementara sisanya, terutama di Dusun Panele, rusak berat.

Tak hanya warga di tiga desa tersebut yang bergantung pada jalan ini, namun juga masyarakat dari sejumlah kecamatan di sekitarnya, seperti Batu Putih dan Batang-Batang.

Bahkan, kendaraan pengangkut garam milik pengusaha kecil kerap melintas, memperparah kerusakan yang ada.

Ahmad (34), warga Desa Gapura yang kerap menggunakan jalan ini, mengungkapkan kekecewaannya.

“Jalan ini tidak hanya kami yang melewatinya. Bahkan mobil pikap pengangkut garam milik pengusaha kecil juga lewat sini, sehingga kerusakan semakin parah,” katanya kepada Yakusa.id, Senin, (30/6/2025).

Ia berharap, pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut agar aktivitas masyarakat tidak terus terganggu.

“Kalau hujan, genangan air di mana-mana. Kalau kering, debu dan batu-batu besar membuat kendaraan mudah rusak,” imbuhnya.

Menanggapi keluhan warga, Camat Gapura Suhandi menjelaskan bahwa status jalan yang semula rancu kini telah jelas.

“Setelah beberapa kali pertemuan, Alhamdulillah status jalan ini sudah final. Awalnya diduga sebagai jalan kabupaten, tetapi berdasarkan peraturan menteri dan peraturan bupati, jalan ini berstatus sebagai jalan poros desa,” paparnya.

Lebih lanjut, Suhandi memaparkan, pembagian tanggung jawab perbaikan: 15 persen menjadi tanggung jawab Desa Gapura Barat, 55 persen milik Desa Gapura Tengah, 30 persen berada di bawah PT Garam, 10 persen merupakan bagian Desa Gersik Putih.

“Kami telah berkoordinasi dengan PT Garam (Persero), dan mereka berjanji tahun ini akan memperbaiki sekitar 500 meter jalan. Sisanya akan diupayakan secara bertahap,” jelas Suhandi.

Ia juga menyatakan akan berkoordinasi dengan Kepala Desa Gapura Tengah untuk memasukkan perbaikan jalan ke dalam Program Bantuan Keuangan (BK) Kabupaten.

“Insha Allah, kami akan terus berupaya agar jalan ini bisa diperbaiki secara bertahap. Kami paham betul bahwa kondisi jalan Gapura-Gersik Putih sangat memprihatinkan,” tegasnya.

Dengan komitmen dari berbagai pihak, warga berharap jalan yang menjadi urat nadi transportasi ini segera diperbaiki secara menyeluruh.

Jika tidak, kerusakan yang terus bertambah akan semakin memberatkan masyarakat, terutama para pengendara dan pengusaha kecil yang bergantung pada akses tersebut.

Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan segera merealisasikan janji perbaikan agar mobilitas warga dan perekonomian lokal tidak semakin terhambat.(YAKUSA.ID/M.AM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *