Santri Korban Kebakaran Ponpes di Sulawesi Selatan Tewas Sembari Peluk Alquran

SULAWESI SELATAN, YAKUSA.ID – Satu santri ditemukan meninggal dengan kondisi sedang memeluk Al-Qur’an usai insiden kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu siang, (08/01).

Santri bernama Muh Zahwa (14) itu sebenarnya sedang berada di masjid karena baru saja menunaikan salat Zuhur.

“Itu para santri sedang salat Zuhur di masjid ponpes. Kemudian muncul api di salah satu bangunan asrama putra,” kata Teknisi DDI Patobong Aris, melansir detik.com.

Kebakaran itu sontak membuat sejumlah santri mendekati titik api karena berupaya menyelamatkan barang miliknya. Aris mengaku sempat menghalau dan meminta para santri untuk mundur.

“Saya larang mendekat dan masuk, tapi ada 2 yang masuk, termasuk korban,” paparnya.

Dari 2 santri yang nekat masuk ke asrama saat kebakaran, ada satu yang berhasil melompat. Sementara korban Zahwa ternyata terjebak di lokasi kebakaran.

“Yang satu orang berhasil lompat dan selamat. Sementara ini korban terjebak di dalam dan mungkin terjatuh dari lantai dua ke lantai 1 karena bangunan sudah terbakar api,” jelasnya.

Menurut Aris, korban diduga hendak mengambil barang-barang miliknya yang berada di lantai 2 asrama. Namun nahas korban tidak sempat menyelamatkan diri saat kebakaran semakin membesar.

“Dia sepertinya naik untuk mengambil barang,” terangnya.

Belakangan, saat pihak Damkar berhasil memadamkan api, mayat Zahwa pun ditemukan dalam kondisi hangus terbakar. Korban ditemukan teas sembari memeluk Al-Qur’an.

“Korban ditemukan dalam posisi memeluk Al-Quran. Itu mau dibawa turun dari bangunan asrama karena terbakar bersama pakaiannya,” katanya. (YAKUSA.ID/HS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *