PAMEKASAN, YAKUSA.ID – Komisioner KPU Pamekasan Divisi Teknis Penyelenggaran A. Tajul Arifin menjadi salah satu pemateri dalam acara Pembekalan dan Pelepasan Peserta Praktik Peradilan Agama dan Praktik Profesi Fakultas Syariah IAIN Madura Tahun 2024 di auditorium kampus tersebut, Senin (26/8/2024).
Pada kesempatan itu, pria yang merupakan alumni STAIN Pamekasan yang saat ini telah beralih status sebagai IAIN Madura itu mengajak para mahasiswa untuk menjadi pemilih cerdas.
“Mahasiswa ini adalah kaum terpelajar, selain juga cerdas terhadap dirinya, juga harus ikut andil dalam mencerdaskan umat dan bangsa. Misalnya, memberi pemahaman terhadap publik, khususnya masyarakat untuk tidak golput,” katanya.
Sebagai kaum muda terpelajar, Tajul juga mengajak mahasiswa untuk tidak menjadi golongan putih (golput) alias abstain dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 nanti.
“Mahasiswa sebagai agen of change dan agen of control, jangan sampai golput saat pilkada nanti;” terang Tajul.
Kata Tajul, dengan ikut berpartisipasi dalam pilkada, maka mahasiswa telah berperan dalam mencegah pemimpin yang kurang baik.
Menurutnya, mahasiswa seharusnya tidak hanya kritis terhadap pemerintah, melainkan juga menentukan arah bangsa ke depan melalui berpartisipasi aktif saat pemilihan.
“Jadilah pemilih cerdas, jangan golput,” kata Tajul menegaskan.
Saat sosialisasi di hadapan mahasiswa IAIN Madura, tajul juga memaparkan tentang tahapan demi tahapan Pilkada, baik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan 2024.
Selain itu, Tajul juga memaparkan tentang tiga hal yang akan mengancam eksistensi dalam pilkada serentak, seperti politik uang, sentimen terhadap suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), hingga maraknya penyebaran informasi bohong. (YAKUSA.ID-03/Sib)