Opini  

HMI Menyiapkan Pemimpin Berintegritas Masa Depan

Oleh: Ali Romaitani (Kader HMI Cabang Pamekasan Komisariat Al-Khairat)

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan organisasi mahasiswa yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan kepemimpinan di kalangan mahasiswa. Perkaderan HMI menjadi fondasi utama dalam menanamkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, serta kepemimpinan yang bertanggung jawab. Sebagai organisasi kader yang memiliki platform yang jelas, sejak awal berdirinya HMI mempunyai komitmen asasi yang disebut dengan dua komitmen asasi, yakni (a) Mempertahankan negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat bangsa Indonesia, yang dikenal dengan komitmen kebangsaan, dan (b) Menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam, yang dikenal dengan wawasan keislaman/keumatan.

Kesatuan dari kedua wawasan ini disebut dengan wawasan integralistik, yakni cara pandang yang utuh melihat bangsa Indonesia terhadap tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai warga negara dan umat Islam Indonesia. Penerjemahan komitmen HMI ini disesuaikan dengan konteks jaman, sehingga HMI selalu aktual dan mampu tampil di garda terdepan dalam setiap event.

HMI sebagai organisasi berbasis mahasiswa yang merupakan kaum intelektual, generasi kritis, dan memiliki profesionalisme harus mampu menjadi agen pembaharu di tengah masyarakat dan kehidupan bangsa. Karena mahasiswa memiliki kekuatan yang luar biasa dalam tatanan kehidupan bangsa dan negara, maka seluruh gerak perubahan yang terjadi di bangsa ini dimotori oleh kelompok mahasiswa dan pemuda, mulai dari proklamasi, revolusi, hingga reformasi, selalu ada andil mahasiswa. Namun demikian arah perubahan harus sesuai dengan usaha untuk mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT sebagaimana termaktub dalam penggalan tujuan HMI.

Dalam perjalanannya, gerakan mahasiswa begitu dinamis, mengikuti perkembangan jaman dan selalu eksis dalam setiap momen penting kebangsaan. Kekonsistenan itu harus diiringi oleh pegangan yang teguh terhadap idealisme dan menjaga sikap hanif sehingga kehadiran mahasiswa sebagai kaum intelektual yang dalam tatanan sosial masyarakat mendapat tempat yang penting sebagai embun penyejuk. Untuk itulah HMI sebagai organisasi mahasiswa harus mampu menetaskan kader-kader yang berkualitas insan cita sebagaimana yang tersurat dalam tujuan HMI “Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT” (pasal 4 AD HMI).

Perkaderan HMI memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi kepemimpinan mereka. Melalui berbagai kegiatan organisasi, seperti pelatihan formal yang ada di HMI Basic Training (LK1), Intermediate Training (LK2), Advance Training (LK3) maupun pelatihan non formal seperti Latihan Khusus Kohati (LKK), Senior Course (Sc) latihan kepemimpin dan yang lainnya, serta diskusi, dan pengabdian Masyarakat.

Para kader HMI dapat mengasah kemampuan mereka dalam memimpin dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Dengan demikian, HMI menjadi wadah yang ideal bagi mahasiswa yang ingin menjadi pemimpin yang mampu memimpin dengan integritas dan keberanian. HMI mendorong mahasiswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang Islam dan bagaimana prinsip-prinsip Islam dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami nilai-nilai Islam yang universal, para kader HMI dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan perdamaian, keadilan, dan kesetaraan dalam masyarakat. Dengan demikian, HMI bukan hanya menjadi organisasi yang berfokus pada kepentingan internal, tetapi juga menjadi motor perubahan sosial yang berbasis pada nilai-nilai keislaman sebagai implementasi dari HMI yang berazaskan Islam (pasal 3 AD HMI).

Perkaderan HMI membentuk karakter mahasiswa yang berintegritas dan berkomitmen untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika, para kader HMI menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya dalam menjalani kehidupan kampus dan masyarakat secara bertanggung jawab. Dengan demikian, HMI tidak hanya menjadi organisasi mahasiswa biasa, tetapi menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

Dalam kesimpulannya, perkaderan Himpunan Mahasiswa Islam memegang peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan kepemimpinan mahasiswa. Melalui kegiatan-kegiatan organisasi yang bertujuan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan, memperdalam pemahaman tentang Islam, dan membentuk karakter yang berintegritas, HMI menjadi wadah yang ideal bagi mahasiswa yang ingin menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *