DIGICATION Batch 7 UICI Resmi Dibuka, Cetak Talenta Digital untuk Masa Depan Indonesia

JAKARTA, YAKUSA.id – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) secara resmi membuka DIGICATION Batch 7. Sebuah program orientasi kampus berbasis digital bagi mahasiswa baru.

Rektor UICI, Prof. Laode Masihu Kamaluddin membuka secara langsung acara yang mengusung tema “Digital Farming as the Future of Agriculture” tersebut.

Prof. Laode Masihu Kamaluddin dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pendidikan berbasis digital di era saat ini dan masa depan.

“Dengan membaca bismillahirrahmanirrahim, saya buka DIGICATION Batch 7,” ucapnya saat membuka acara secara resmi, Jumat (20/9/2024).

Menurutnya, DIGICATION telah menjadi tradisi di UICI, sebagai langkah awal bagi mahasiswa baru dalam mengenal dan memasuki kampus digital pertama di Indonesia.

“UICI dibangun dengan cita-cita untuk menjadi pelopor di dunia digital di Indonesia. Pada tahun 2045 yang disebut sebagai tahun emas Indonesia, negara ini diproyeksikan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terkemuka. Namun, untuk mencapai hal tersebut kita membutuhkan setidaknya 9 juta talenta digital,” katanya.

UICI, kata Prof. Laode, didirikan dengan visi mencetak talenta digital yang siap menjawab tantangan masa depan. Mahasiswa akan belajar sesuai dengan program studi yang dipilih, dipandu oleh Kaprodi, dan didukung oleh seluruh civitas akademika UICI.

“Budaya yang kami bangun di UICI adalah budaya digital, yang mengubah cara berpikir dari analog menjadi digital,” imbuhnya.

Prof. Laode juga menyoroti perbedaan antara cara berpikir analog dan digital. Menurutnya, cara berpikir digital adalah berpikir berdasarkan dot atau titik. Di UICI, semua kegiatan dirancang secara digital dan diusahakan menjadi otomatisasi dengan berbagai platform yang telah kami bangun.

“Anda akan dipersiapkan untuk menjadi pelopor generasi muda Indonesia dalam memasuki Society 5.0, di mana teknologi digital digunakan sebagai alat untuk mewujudkan konsep yang berpusat pada manusia,” ujarnya.

Prof. Laode menekankan bahwa teknologi telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk cara kita berkomunikasi dan berperilaku.

Statistik menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menghabiskan sekitar 8 jam per hari dengan perangkat digital, lebih tinggi dari rata-rata dunia.

“Hal ini menunjukkan betapa intensnya kita dengan dunia digital, dan di UICI, kami berharap mahasiswa mampu memanfaatkan teknologi digital dengan lebih baik dan bertanggung jawab,” lanjut Prof. Laode.

Pada pembukaan DIGICATION Batch 7 ini hadir pula anggota DPR RI sekaligus Koordinator Presidium KAHMI Herman Khaeron dan Peneliti BRIN sekaligus Ketua Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI Prof. Siti Zuhro.

Hadir sebagai narasumber dalam DIGICATION Batch 7 ini adalah guru besar IPB Yandra Arkeman, CEO PT Makerindo Agus Mulyana, Ketua Umum Duta Petani Milenial Sandi Octa Susila, dan konten kreator Sherly Annavita Rahmi.

DIGICATION, atau Digital Campus Orientation, merupakan acara orientasi kampus khusus untuk menyambut mahasiswa baru UICI.

Pada edisi kali ini, DIGICATION digelar pada 20-22 September 2024. Tema yang diusung adalah “Digital Farming as the Future of Agriculture”. (YAKUSA.id-02/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *