MALANG RAYA, YAKUSA.ID – Pengunjung yang datang ke Gunung Bromo, Jawa Timur mencapai 8.525 orang saat masa libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Hendra, di Kota Malang, Jawa Timur.
Jumlah kunjungan pada 9 Mei 2024, kata dia, mengalami lonjakan dengan jumlah pengunjung mencapai 3.822, terdiri dari wisatawan Nusantara sebanyak 3.746 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 76 orang.
Ada pun pada 10 Mei 2024, kata Hendra, jumlah pengunjung tidak sebanyak hari sebelumnya, yakni hanya 2.604 orang terdiri dari 2.564 wisatawan nusantara dan 40 wisatawan mancanegara.
“Sementara pada 11 Mei 2024, jumlah kunjungan sebanyak 2.099 orang, dengan rincian 120 wisatawan mancanegara dan 1.979 wisatawan nusantara,” katanya sebagaimana dilansir dari AntaraJatim, Minggu (12/5/2024).
Menurutnya, dengan adanya lonjakan wisatawan yang berkunjung ke kawasan Gunung Bromo khususnya pada 9 Mei 2024 tersebut, Balai Besar TNBTS menambah jumlah kuota kunjungan wisatawan yang dalam kondisi normal ditetapkan sebanyak 2.752 orang per hari.
Penambahan kuota kunjungan wisatawan tersebut, lanjutnya, dilakukan pada jam tertentu setelah ada wisatawan yang keluar dari kawasan taman nasional.
Skema tersebut, sudah diterapkan Balai Besar TNBTS pada masa libur Lebaran beberapa waktu lalu.
Saat itu, untuk wisatawan yang akan melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo dan masuk ke taman nasional pada dini hari, dibuka seperti biasa dengan jumlah kuota sebanyak 2.752 orang.
Kemudian, jika kuota sebanyak 2.752 orang tersebut telah habis, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke kawasan taman nasional dan dapat menunggu kuota tambahan yang dimulai pada pukul 07.00 WIB sebanyak 2.752 orang.
“Penambahan kuota diberlakukan pada jam tertentu, setelah pengunjung berangsur turun dari kawasan. Saat pengunjung berangsur turun tersebut, baru kuota akan ditambah,” katanya.
Penambahan kuota jumlah kunjungan wisatawan tersebut, dilakukan secara situasional dan tergantung jumlah calon pengunjung yang akan memasuki kawasan taman nasional. Jika kuota masih memenuhi, tidak ada penambahan jumlah kuota per hari.
“Untuk sementara, situasional saja. Selama kuota mencukupi, tidak ada penambahan,” katanya.
Bagi pengunjung kawasan taman nasional, diimbau untuk mengikuti peraturan yang berlaku seperti dilarang memetik dan mengambil tumbuhan, dilarang membawa narkoba dan barang berbahaya lainnya seperti petasan, bahan peledak, kembang api, smoke bomb, dan flare.
Selain itu, pengunjung juga diharapkan membawa wadah khusus sampah dan tidak membuang sampah secara sembarangan di area konservasi. Hal tersebut bertujuan agar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tetap lestari.
Tercatat, pada 2023 jumlah kunjungan wisatawan di Gunung Bromo mencapai 368.507 orang, terdiri dari dari 355.297 wisatawan nusantara dan 13.210 wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar. (YAKUSA.ID-11)