PAMEKASAN, YAKUSA.id – Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan A. Tajul Arifin mengingatkan masyarakat termasuk kaum perempuan dan pemuda bahwa money politic (politik uang) akan membawa dampak buruk bagi masyarakat setidaknya selama lima tahun ke depan.
Tajul pun mengajak semua lapisan masyarakat agar tidak terjebak dengan menggadaikan suaranya dalam pemilihan.
“Kami berharap masyarakat bisa jeli dan sadar bahwa praktik-praktik politik uang sebisa mungkin harus dihindari untuk masa depan Kabupaten Pamekasan,” kata Tajul saat sosialisasi pendidikan pemilih partisipatif di Al Muna Resto dan Cafe, Minggu (15/9/2024).
Selain itu, dia mengatakan momentum Pilkada sering menjadi sasaran empuk bagi penyebaran berita bohong (hoax), yang dapat menimbulkan ketegangan di tengah masyarakat.
“Jadilah pemilih cerdas, hindari banyaknya berita hoaks yang tersebar. Kaum perempuan dan pemuda harus bijak dalam bermedia sosial,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tajul mengatakan bahwa partisipasi aktif dari setiap lapisan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan setiap tahapan pilkada terlaksana sesuai dengan rencana dan aturan yang berlaku. Tajul juga menekankan pentingnya menjaga situasi yang kondusif selama masa pemilihan.
“Kami mengharapkan semua pihak dapat menjaga ketertiban dan keamanan, serta mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang mungkin timbul,” tambahnya.
Tajul juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, termasuk kaum perempuan dan pemuda juga memiliki peran krusial dalam menangkal hoaks dan isu SARA.
“Kami berharap Pilkada ini tidak dinodai oleh isu hoaks atau SARA. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar proses demokrasi berjalan dengan sehat dan bermartabat,” tuturnya. (YAKUSA.id-02/MH)